TANAH DATAR, kiprahkita.com - Satu per satu korban galodo dan banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, menerima bantuan hunian sementara (huntara). Kali ini untuk korban di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto.
Huntara itu dibangun atas bantuan Aksi Solidaritas Piaman Laweh (ASPILA), diserahkan kepada korban pada Ahad (30/6) oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, dan disaksikan para pejabat terkait beserta donatur.
Ketua ASPILA, Azwar Anas, menyerahkan secara simbolis kunci Huntara kepada Bupati Eka. Kunci tersebut kemudian diserahkan kepada korban bencana untuk segera dihuni.
Anas menyampaikan, di Nagari Paninjauan direncanakan akan dibangun tiga unit Huntara, untuk korban dan masyarakat terdampak banjir bandang dan galodo tersebut.
"Pembangunan Huntara ini adalah bentuk peran aktif ASPILA dalam meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana. Alhamdulillah, sudah 17 Huntara yang dibangun, tiga unit di Nagari Paninjauan ini. Semoga bermanfaat dan meringankan beban saudara kita," ujarnya.
Anas menambahkan, melihat antusiasme masyarakat Paninjauan dan dukungan Bupati Tanah Datar serta Kapolres Padang Panjang, ASPILA yakin untuk terus membantu dan mendirikan Huntara.
"Alhamdulillah, respon pemerintah Nagari dan masyarakat Paninjauan sangat tinggi, serta dukungan dari Bupati Eka Putra. Kami yakin untuk menyalurkan bantuan di Tanah Datar dan meringankan beban korban musibah galodo," tambahnya.
Bupati Eka menyampaikan terima kasih kepada ASPILA, yang telah berperan aktif membantu masyarakat Tanah Datar yang terdampak bencana galodo.
"ASPILA telah nyata membantu masyarakat Tanah Datar yang terdampak bencana galodo, tidak hanya di Paninjauan, namun juga di beberapa nagari lain. Karena itu, atas nama masyarakat Tanah Datar, saya ucapkan terima kasih," katanya.
Bupati menambahkan bahwa dalam penanganan pasca bencana banjir bandang dan galodo, pemerintah daerah bersama pihak terkait berusaha semaksimal mungkin. "Alhamdulillah, Pemerintah Pusat membantu Tanah Datar sebesar 2,5 triliun rupiah untuk penanganan musibah dan bencana ini," ujarnya.
Dana tersebut, dijelaskan oleh Eka Putra, akan digunakan untuk pembangunan Sabo Dam, EWS, perbaikan jembatan, sarana pendidikan, hingga relokasi rumah masyarakat.
"Untuk relokasi ada dua macam, relokasi mandiri di mana Pemerintah membantu 60 juta rupiah untuk satu unit rumah, dan relokasi pada rumah yang disediakan atau dibangun oleh Pemerintah Daerah. Insya Allah, korban penghuni Huntara ini akan memperoleh bantuan relokasi, jadi tetap sabar sampai rumah selesai dibangun," pesannya.
Sementara itu, Wali Nagari Paninjauan, Afrizal, menyampaikan terima kasih kepada ASPILA yang telah mendirikan Huntara bagi masyarakatnya yang terdampak bencana.
"Terima kasih kepada ASPILA yang telah membantu masyarakat terdampak bencana di Nagari Paninjauan ini, semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT," ujarnya.
Afrizal juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang begitu peduli dan tanggap ketika bencana terjadi di Kecamatan X Koto, khususnya di Nagari Paninjauan.
"Alhamdulillah, berkat perhatian pak Bupati, akses jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir bandang dan galodo sudah selesai semua, sehingga kami bisa beraktivitas normal. Terima kasih pak Bupati," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Camat X Koto M. Yahya SP, Forkopimca X Koto, Wali Nagari se-Kecamatan X Koto, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya. (prokopimtnd; ed. mus)
0 Komentar