PADANG, kiprahkita.com - Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. mengadakan Pelatihan Instruktur Mubaligh Muhammadiyah Tingkat Wilayah.
Kegiatan itu berlangsung 18-21 Juli 2024 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat di Padang.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh perwakilan dari Pimpinan Pusat Majelis Tarjih Muhammadiyah, Dr. Syakir Jamaluddin dan Dr. Vida.
Dari PWM Sumbar, hadir Ketua Buya Dr. Bachtiar, Sekretaris H. Apris, Wakil Ketua Prof. Dr. Sobhan Lubis, Wakil Sekretaris John Mispar, serta anggota DPR RI Dr. Lisda Hendra Joni, yang juga merupakan warga Muhammadiyah.
Apris, sebagai panitia penyelenggara, dalam laporannya menyampaikan bahwa ada tiga alasan utama diadakannya pelatihan instruktur ini.
Pertama, ujarnya, sebagai realisasi dari program prioritas bidang Tabligh PWM Sumbar yang merupakan keputusan dari Musyawarah Wilayah ke-42 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada akhir 2023.
Kedua, untuk memenuhi ketentuan perserikatan seperti yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 6, yang mensyaratkan adanya sepuluh mubaligh di setiap cabang.
Saat ini, katanya, banyak cabang Muhammadiyah yang kekurangan mubaligh, sehingga berdampak pada pelaksanaan pengajian di cabang-cabang tersebut.
Ketiga, para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi para mubaligh di daerah-daerah Muhammadiyah Sumatera Barat.
Apris menambahkan, target dari pelatihan ini adalah melatih 1960 mubaligh Muhammadiyah dalam periode ini, yang kemudian akan diberikan sertifikat.
Ia mengharapkan para peserta untuk mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh agar dapat menjalankan tugas sebagai instruktur dengan baik.
Dr. Syakir Jamaluddin, Wakil Ketua Pimpinan Pusat Majelis Tabligh Muhammadiyah, dalam sambutannya menyatakan, tabligh adalah salah satu program terpenting dalam gerakan dakwah Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang mengamalkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
Ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk melahirkan instruktur yang siap terjun ke daerah-daerah guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan para mubaligh Muhammadiyah.
Syakir juga mengutip firman Allah dalam Surat Fussilat Ayat 33, yang menegaskan bahwa orang-orang yang menyampaikan dan mengajak kepada jalan Allah adalah yang paling baik ucapannya.
Dalam kesempatan yang sama, Lisda memberikan sambutan. Ia berharap Muhammadiyah terus meningkatkan dan memperluas jangkauan dakwahnya, terutama dalam bidang Tabligh dan pendidikan.
Sebagai wakil rakyat yang didukung oleh warga Muhammadiyah, Lisda berkomitmen untuk selalu membantu gerakan dakwah Muhammadiyah sesuai dengan kemampuannya.
Buya Bakhtiar, dalam pengarahannya menyampaikan bahwa dakwah Muhammadiyah ke depan akan semakin berat dan memerlukan berbagai dukungan, termasuk dari kader dan warga Muhammadiyah di eksekutif dan legislatif.
Ia mengharapkan para peserta pelatihan instruktur untuk dapat meningkatkan kualitas para mubaligh Muhammadiyah melalui pelatihan yang diadakan, sehingga bisa memberikan pengajian ke-Muhammadiyahan dan ke-Islaman yang berkualitas.
Pada acara pembukaan, dilakukan penyerahan peserta secara simbolis dari panitia penyelenggara pelatihan kepada tim instruktur yang diketuai oleh Drs. Haji Adrian Muis dengan peserta berjumlah 60 orang.
Pelatihan instruktur mubaligh ini direncanakan berlangsung selama empat hari tiga malam, dengan jadwal yang telah disusun rapi dan materi yang diberikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, akademisi, dan ulama dari Sumatera Barat.(rel)

0 Komentar