Rencana Tata Ruang DAS Malana Perlu Direvisi

 


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Berdasarkan hasil pantauan dan kunjungan lapangan, Pemerintah Tanah Datar disarankan merevisi dan menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Malana. 

Selain itu, kerjasama dari semua pihak dalam pengelolaan DAS di Kabupaten Tanah Datar sangat diperlukan.

Demikian terungkap pada pertemuan silaturahim antara Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Fordas) Sumatera Barat (Sumbar), dengan Bupati Eka Putra, Rabu (3/7), di Gedung Indjolito Batusangkar.

Tim Fordas Sumbar yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Isril Berd, SU, dengan rombongan Dewan Pakar Prof. Dr. Eri Barlian, Prof. Dr. Indang Dewata, Prof. Dr. Junaidi, Dr. Ir. Zuherna Mizwar, ST, MT, Ir. Tri Handoyo Gunardi, dan Erwin, SH. 

Dalam pertemuan tersebut, Isril menjelaskan, kehadiran tim bertujuan untuk melakukan komunikasi, konsultasi, dan koordinasi guna memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan, terkait kebijakan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu.

Isril menambahkan, audiensi ini terkait dengan bencana banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu. 

“Perhatian kami terhadap bencana yang terjadi di Tanah Datar, membawa kami untuk hadir membantu pemerintah daerah dalam mendiskusikan dan mengkaji kebijakan, serta tindakan yang akan diambil dalam pengelolaan DAS ke depannya,” ujarnya.

Menurutnya, fungsi Forum Koordinasi DAS adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan DAS. 

Forum ini juga berperan dalam memberikan sumbangan pemikiran, dan menumbuhkembangkan peran pengawasan masyarakat, dalam pengelolaan DAS. 

Tugas lain dari forum ini adalah mengkaji kebijakan, rencana, dan program yang sedang serta akan dilaksanakan di wilayah DAS, serta mengkaji permasalahan yang timbul akibat kegiatan pengelolaan DAS.

Fordas Sumbar, ujarnya, berdasarkan hasil pantauan dan kunjungan lapangan, merekomendasikan agar Pemerintah Tanah Datar merevisi dan menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah DAS Malana. 

Selain itu, kerjasama dari semua pihak dalam pengelolaan DAS di Kabupaten Tanah Datar sangat diperlukan.

Bupati Eka Putra menyambut baik kehadiran Fordas di Tanah Datar. Ia menyampaikan,  dukungan dan tindakan konkret sangat dibutuhkan, untuk meminimalisir dampak banjir bandang. 

“Terima kasih kepada Fordas yang telah hadir dan memberikan masukan. Kami berharap masukan tersebut bisa membantu dalam meminimalisir dampak dari bencana tersebut, terutama di sekitar DAS,” ujarnya.

Eka menambahkan,kerusakan DAS akibat banjir bandang memerlukan perhatian serius. Solusi jangka pendek dan jangka panjang, sangat diperlukan untuk memulihkan DAS Tanah Datar yang semula lebarnya hanya 3 meter, kini telah melebar menjadi ratusan meter.

Dengan demikian, ucapnya, kolaborasi antara Fordas Sumbar dan Pemerintah Tanah Datar diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan tindakan yang efektif dalam mengelola dan memulihkan DAS, serta mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar