BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Marapi dari Level III Siaga menjadi Level II atau Waspada pada Senin (1/7/2024).
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) sejak tanggal 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB. Rekomendasi penyesuaian disesuaikan dengan potensi dan ancaman bahaya terkini.
Demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dengan nomor 895.Lap/GL.03/BGV/2024 tanggal 1 Juli 2024. Surat ini ditujukan kepada kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Bukittinggi, Wali Kota Padang Panjang, Bupati Tanah Datar, dan Bupati Agam.
Sebelumnya, PVMBG menaikkan status Marapi ke Siaga pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, setelah gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar mengalami erupsi besar pada 3 Desember 2023. Erupsi tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.
Adapun rekomendasi PVMBG yang perlu diperhatikan setelah penurunan status Marapi mencakup:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Marapi.
2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
4. Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui website Badan Geologi.
Dengan penurunan status ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang telah diberikan untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama. (*)
0 Komentar