Tinggi Erupsi Marapi Capai 800 Meter Pagi ini

BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, kembali erupsi Jumat (5/7). Padahal baru empat hari status aktivitasnya diturunkan. Ini adalah erupsi kedua sejak berstatus Level II.

"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Jumat, 05 Juli 2024, pukul 06:36 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 800 meter di atas puncak (mdpl), atau 3.691 meter di atas permukaan laut," tulis Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Bukittinggi Ahmad Rifandi.

Dalam laporannya pada laman Magma Indonesia itu disebutkan, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6.2 mm dan durasi 52 detik.

Sepanjang Kamis (5/7), beberapa aktifitas kegempaan Marapi juga tercatat di PGA Marapi Bukittinggi, lembaga milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ((PVMBG).

Terjadi empat kali gempa hembusan, tiga kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Marapi dari Level III Siaga menjadi Level II atau Waspada pada Senin (1/7/2024). 

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) sejak tanggal 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB. 

Rekomendasi OVMBG pub disesuaikan dengan potensi dan ancaman bahaya terkini.

1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu, jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

4. Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar