AGAM, kiprahkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, memberikan respon positif terhadap usulan masyarakat Nagari Pauh Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, yang meminta pembukaan jalan usaha tani baru.
Mahyeldi menyatakan setuju secara prinsip dan menegaskan, pengerjaan jalan tersebut bisa dimulai setelah Pemerintah Kabupaten Agam, mengajukan surat permintaan resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumbar.
"Kita memahami, akses ini penting bagi masyarakat. Silakan surati kami melalui Pemkab Agam. Insyaallah, nanti akan kita bantu," ucapnya, sebagai dirilis Biro Adpim Setdaprov Sumbar, diakses pada Rabu (14/8).
Jalan yang diusulkan masyarakat itu, memiliki panjang sekitar 6 kilometer dengan lebar 6 meter. Selain sebagai akses jalan usaha tani, jalan ini juga akan berfungsi sebagai penghubung mobilitas masyarakat, antara Kecamatan Kamang Magek dan Kecamatan Palupuah.
Menurut regulasi, izin pemanfaatan hutan lindung yang totalnya di bawah 5 hektar berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, sementara yang lebih dari 5 hektar menjadi kewenangan kementerian.
Mengingat jalan yang diusulkan masyarakat berada di bawah 5 hektar, maka perizinan dapat dilakukan di tingkat provinsi tanpa perlu melibatkan kementerian.
"Tadi sudah kita hitung, panjangnya 6 kilometer dan lebarnya 6 meter, berarti itu baru 36 ribu atau masih di bawah lima hektar. Itu bisa kita bantu dari provinsi. Silakan nanti, surati kita melalui Pemkab Agam untuk dasar administrasinya," tambah Mahyeldi.
Gubernur juga menyampaikan, memperlancar akses dan meningkatkan produksi pertanian, merupakan salah satu program prioritas Pemprov Sumbar.
Upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang signifikan, dengan peningkatan produksi padi di Sumbar sebesar 7,46 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Sumbar juga terus membaik, dari 4,36 persen pada tahun 2022 menjadi 4,62 persen pada tahun 2023.
Camat Kamang Magek Fikri Aulia Isman mengungkapkan, jalan yang diusulkan masyarakat tersebut sebelumnya sudah pernah dibuka, namun tertutup kembali karena minimnya pemeliharaan.(adpsb)
0 Komentar