Peninjauan ini didampingi oleh Sekda Pasaman Barat (Pasbar), Hendra Putra, Kepala Kejaksaan Negeri Pasbar, M. Yusuf Putra, serta Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Pasbar, dan stakeholder lainnya.
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi progres pembangunan jalan Pelabuhan Teluk Tapang yang telah digarap melalui dana SBSN selama tiga tahun anggaran.
Ia juga berterima kasih kepada Pemda Pasbar yang telah menyerahkan tanah kepada Dinas Perhubungan.
Pelabuhan Teluk Tapang direncanakan untuk ditingkatkan agar memiliki ruang lebih dalam pengembangan pelabuhan.
"Hari ini kita melakukan kunjungan kerja untuk melihat pekerjaan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang. Ini sangat luar biasa, tadi saya membayangkan hanya pembangunan aspal saja, namun ternyata kiri kanan sudah beton. Ada bukit yang diberi tanaman hijau sebagai proteksi dalam mengurangi longsor," ujar Mahyeldi.
BACA JUGA
- Gubernur Sebut di Air Bangis Perlu Dibangun Galangan Kapal
- Alumni Madrasah Muhammadiyah Pasbar Pimpin PDM Padangsidempuan
Ia mengungkapkan, pemanfaatan jalan yang dibangun akan lebih strategis ke depannya. Pelabuhan akan dibenahi, tangki timbun akan dibangun, sehingga akan mendorong pergerakan ekonomi masyarakat Pasbar.
Gubernur juga meminta dukungan masyarakat Pasbar agar akses menuju PTPN IV sepanjang 2,6 km menuju Teluk Tapang dapat segera dibangun.
"Melalui Pak Sekda, kita harapkan akan membangun sekolah, rumah sakit, pasar, dan lainnya hingga aktivitas ekonomi semakin banyak. SMK yang kita bangun juga akan dibuatkan asrama, pembangunan politeknik, dan lainnya dalam meningkatkan semua aspek. Jika kita bersama dan bersinergi, insyaallah akan berdampak positif bagi masyarakat kita di Pasbar, khususnya Air Bangis," tegasnya.
Kepala BPJN Sumbar, Tabrani, memaparkan bahwa proyek akses pembangunan jalan Pelabuhan Teluk Tapang dilakukan melalui sumber dana SBSN Tahun Anggaran 2022-2024 dengan nilai kontrak Rp216.419.511.400,00.
Pembangunan akses jalan ini telah dimulai sejak tahun 2019 dengan total panjang 35 km, dan sisa pekerjaan sepanjang 7,8 km.
"Pembangunan dilaksanakan dari tahun 2022 hingga 2024 dengan panjang penanganan 23,47 km dan pengaspalan 17,87 km. Kemudian, 5,6 km adalah galian dan timbunan menuju Pelabuhan Teluk Tapang. Nilai kontrak sebesar Rp216,4 miliar dengan sumber dana SBSN, lebar jalan aspal 6 meter, dan lebar bahu jalan 1,50 meter. Kita harap dengan terbangunnya jalan ini, tidak lama lagi daerah ini akan menjadi kawasan pengembangan dan investasi baru," jelas Tabrani.(kominfo psb)
0 Komentar