![]() |
foto afrianto/LRB-PDM Pabasko |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Hampir sebulan tidak termonitor adanya erupsi, Rabu (21/8) sekira pukul 12.40 WIB, Gunung Marapi kembali erupsi.
Pengamat Gunung Api Marapi Suwardi Putra, dalam laporannya pada laman Magma Indonesia menyebut, tinggi kolom erupsinya mencapai 1.600 meter dari puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 12:40 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1600 meter di atas puncak atau 4491 meter di atas permukaan laut," ujarnya.
Disebutkan, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 48 detik.
Sekretris Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang Batipuh X Koto (PDM Pabasko) Abril menyebut, secara visual abu erupsi terlihat jelas dari arah Padang Panjang.
"Gunung Marapi erupsi lagi," sebutnya.
Masyarakat dari Panyalaian dan Aie Angek, Kecamatan X Koto, sekira pukul 13.20 WIB melaporkan, abu vulkanik mulai turun. Bahkan, tidak saja abu, tapi diduga juga mengandung pasir.
Sepanjang Selasa (20/8), menurut Magma Indonesia, terjadi tiga kali gempa hembusan, lima kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa Ttektonik jauh, dan satu kali tremor menerus.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, saat ini berstatus Waspada atau Level II.(mus)
Update : TIDAK TERAMATI Sebelumnya diinformasikan ketinggian erupsi Marapi hari ini, pukul 12.40 WIB, disebut mencapai ketinggian 1.600 meter dari puncak, namun beberapa jam kemudian informasi itu diperbaharui dengan TIDAK TERAMATI.
0 Komentar