PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Ratusan pengunjuk rasa melakukan orasi di depan Pengadilan Negeri Padang Panjang, Senin (26/8/2024).
Mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap keputusan pelanggaran kampanye di tempat ibadah, yang dijatuhkan kepada pasangan calon (Paslon) yang mereka dukung dalam Pilkada 2024.
Ketidakpuasan ini memicu aksi unjuk rasa yang semakin memanas.
Para pengunjuk rasa berusaha memasuki ruang sidang Pengadilan Negeri, namun pihak keamanan dari Polres Padang Panjang mengimbau massa untuk tetap berada di luar.
Situasi semakin tidak terkendali, ketika jumlah pengunjuk rasa terus bertambah, dan salah satu di antara mereka memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis.
Aksi anarkis tersebut berujung pada pelemparan dan pembakaran, yang mengarah kepada personel Polres Padang Panjang, yang sedang mengamankan gedung Pengadilan Negeri.
Melihat situasi yang semakin memburuk, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, memerintahkan penggunaan kekuatan Penindakan Huru-Hara (PHH), dari Satuan Brimob Polda Sumbar.
Dalam upaya meredakan situasi, water cannon dan peluru gas air mata ditembakkan beberapa kali ke arah kerumunan massa.
Langkah ini berhasil memaksa massa untuk mundur. Tim Anarkis Detasemen 45 Satbrimob kemudian berhasil menangkap dua pelaku yang terlibat dalam tindakan anarkis tersebut.
Salah seorang pelaku yang terkena tembakan segera dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi menggunakan ambulans.
Setelah penangkapan tersebut, situasi di sekitar Pengadilan Negeri Padang Panjang mulai berangsur kondusif.
Untuk memastikan keamanan lebih lanjut, patroli gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP digelar di seluruh wilayah.
Kejadian ini merupakan bagian dari Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada 2024 yang digelar oleh Polres Padang Panjang.
Dalam simulasi ini, sebanyak 153 personel Polres Padang Panjang dan dua pleton Brimob (60 personel) dikerahkan dengan berbagai perlengkapan untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menyampaikan terima kasih kepada Polres, Satuan Brimob Polda Sumbar, dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini.
Sonny juga mengingatkan, pada masa puncak tahapan Pilkada, suhu politik akan meningkat hingga 27 November mendatang.
Oleh karena itu, upaya untuk menyukseskan pemilu dari sisi keamanan memerlukan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas dari Kepolisian dan TNI saja.(kominfopdp)
0 Komentar