Rombongan Persatuan Rang Talu Malaysia Tiba di Kampung Halaman

 


PASBAR, kiprahkita.com - Bupati Pasaman Barat (Pasbar),Hamsuardi, bersama sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, menyambut hangat kedatangan Dunsanak Persatuan Rang Talu Malaysia di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Selasa (20/8) malam. 

Dalam acara tersebut, Bupati Hamsuardi didampingi Tuanku Bosa XV H. Jhonny ZA, dan Pj. Wali Nagari Talu Mahyu Danil.

Bupati Hamsuardi mengucapkan selamat datang kepada Dunsanak Persatuan Rang Talu Malaysia di Pasbar. Ia mengungkapkan, seperti pepatah Minang yang mengatakan, seberapa lama pun merantau di negeri orang, pasti akan ada keinginan untuk kembali ke kampung halaman.

Bupati Hamsuardi menjelaskan, Pasaman Barat baru berusia 20 tahun dan masih menghadapi berbagai permasalahan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemiskinan ekstrem. 

"Pemerintah daerah sedang fokus menuntaskan persoalan pendidikan, kesehatan, kemiskinan ekstrem, dengan target anak-anak sekolah bebas pungutan, masyarakatnya sehat, sejahtera, dan berakhlak mulia," katanya. Hal tersebut, menurut bupati, dituangkan dalam visi dan misi kita melalui program unggulan daerah Pasbar, di antaranya Berobat Gratis, Tahfidz Al-Quran, bahkan kita sudah membawa anak berprestasi jalan-jalan ke Malaysia, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Tuanku Bosa XV Jhonny, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Hamsuardi, yang telah memfasilitasi kepulangan perantau Rang Talu dari Malaysia. 

Ia menjelaskan, perantau Rang Talu yang tergabung dalam dua organisasi besar di Malaysia, yakni Persatuan Rang Talu Malaysia (PRTM) dan Ko Talu, memiliki berbagai profesi seperti anggota dewan, sekretaris kerajaan, pengusaha, guru, dan lainnya. 

"Kebersamaan Persatuan Rang Talu di Malaysia cukup membanggakan. Oleh karena itu, kita semua tidak ingin kehilangan nilai leluhur. Pelestarian adat dan budaya Minang generasi di Malaysia sangat diperlukan," katanya.

Perwakilan Persatuan Rang Talu Malaysia M. Hanif, menyatakan bahwa tujuan utama kedatangan mereka adalah untuk mempererat silaturahmi. 

Ia mengungkapkan, banyak di antara mereka yang sudah tidak memiliki daerah asal dan tidak pernah pulang kampung, namun ikatan darah tetap terjaga. 

"Kami berharap kita boleh gunakan saluran ini supaya sesiapa yang mempunyai darah Talu atau keturunan yang berkaitan dapat menyampaikan maklumat melalui saluran ini agar kita lebih ramai dan kuat. Kita boleh melaksanakan aktiviti dalam bidang budaya, agama, ekonomi, yang boleh kita manfaatkan untuk menjalin hubungan baik," tuturnya.(kominfo psb)

Posting Komentar

0 Komentar