PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Dalam upaya meningkatkan minat baca dan tulis di kalangan santri, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berkolaborasi dengan Gramedia Sumatra Barat menggelar acara bertajuk Ngaji Literasi.
Kegiatan bertema "Bercerita Melalui Tulisan" ini menghadirkan novelis nasional asal Sumatra Barat Boy Chandra, dan berlangsung di Aula Buya AR Sutan Mansur, Rabu (14/08).
Acara ini dibuka oleh Koordinator Humas Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Rezki, yang melibatkan 500 santri dari jenjang MTs dan MA.
Dalam sambutannya, Rezki menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gramedia atas dukungannya terhadap gerakan literasi di pesantren, khususnya dengan menghadirkan Boy Chandra, yang menjadi idola para santri.
Rezki juga menekankan pentingnya literasi dalam ajaran Islam, dengan menyebutkan, perintah untuk berliterasi telah ditekankan oleh Allah SWT dalam beberapa ayat Al-Quran, termasuk ayat pertama yang diturunkan.
Hal ini, menurutnya, menjadi pendorong bagi para santri untuk terus memperkaya wawasan dalam dunia tulis-menulis.
"Perintah literasi itu sebetulnya merupakan sebuah kewajiban bagi kita, perintah yang Allah langsung berikan kepada kita umat manusia." ungkap Rezki, yang juga merupakan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Store Manager Gramedia Padang, Riwantoro, dalam sambutannya mengapresiasi upaya Pesantren Kauman dalam memasyarakatkan dunia literasi.
Baginya, pesantren bisa menjadi role model dalam pengembangan literasi di masyarakat.
"Terima kasih atas sambutannya dan kesediaannya. Kami benar-benar bangga dengan pelayanannya. Tentu saja ini bisa menjadi role model untuk mengembangkan literasi di tengah masyarakat kita," ujar Riwantoro.
Sementara itu, Boy Chandra dalam sesi motivasinya mendorong para santri untuk semangat menulis.
Menurutnya, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan, karena memungkinkan seseorang untuk menuangkan pikiran dan berbagi cerita dengan pembacanya.
“Tidak semua orang bisa memiliki teman bercerita, bahkan untuk sekedar ngobrol biasa. Namun, dengan menulis, ia akan memiliki teman bercerita. Teman berceritanya adalah orang yang membaca bukunya itu,” jelas Boy,
Penulis yang baru saja merilis buku terbarunya berjudul Dongeng Kucing ini juga mengingatkan para santri agar konsisten dalam menulis.
Menurutnya, ide bisa muncul dari mana saja dan kapan saja, tinggal bagaimana mengolah ide tersebut menjadi sebuah cerita yang menarik.
"Bisa saja ide itu muncul saat belajar, saat santai, atau saat bercerita. Tinggal bagaimana kita poles menjadi cerita yang menarik," tambahnya.
Selama dua jam acara berlangsung, Boy Chandra mengajarkan santri cara menciptakan konflik sederhana dalam tulisan dan memberikan panduan untuk melahirkan karya menarik bagi penulis pemula.
Selain Ngaji Literasi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan Bazar Buku Gramedia yang memudahkan para santri dalam membaca dan membeli buku.
Ngaji Literasi sendiri merupakan program literasi untuk santri yang diinisiasi oleh Gramedia, dengan tujuan mengampanyekan dan menumbuhkan budaya membaca dan menulis di Tanah Air.
Sebagai kelompok penerbit terbesar dan jaringan toko buku terluas di Indonesia, Gramedia ingin turut serta dalam mewujudkan program literasi yang dijalankan oleh pemerintah.(JE/rel)
0 Komentar