PADANG PANJANG, kiprahkita.com – Lima institusi di Malaysia, menyatakan kesiapannya mendukung internasionalisasi Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Indonesia.
Kepastian itu diperdapat, setelah Pimpinan Pesantren Kauman melakukan pembicaraan khusus, dalam sebuah program lawatan ke negeri jiran itu, 8-11 September 2024.
Lawatan itu dalam rangka percepatan mewujudkan lembaga pendidikan yang dipimpin pertama kali oleh Buya Hamka itu, berskala internasional saat genap berusia satu abad pada 2026 nanti.
Rombongan pimpinan pesantren terdiri dari Ketua Badan Pembina H. Apris, Mudir Dr. Derliana, Anggota-anggota Badan Pembina Afdi Efendi, H. Yandri Naga, dan Musriadi Musanif yang juga ketua PDM Pabasko, beserta Wakil Mudir Surya Bunawan.
Mereka didampingi langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Bakhtiar.
Kelima lembaga yang menyatakan komitmennya mendukung intenaesionalisasi Kauman itu adalah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Sekolah Seri Puteri (SSP) Selangor, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), dan Persatuan Cendikiawan Minangkabau Malaysia (PCMM).
Khusus kerjasama dengan USIM, menurut Derliana, saat ini sudah berjalan dalam bentuk pemberian program khusus penguasaan Bahasa Inggris bagi santri Kauman.
Gelombang pertama, sebanyak 28 santri telah selesai mengikuti program tersebut selama satu bulan di Malaysia.
- BERITA TERKAIT
- Semangat Kauman jadi Pesantren Internasional Kian Menyala
- Rombongan dari Dzul Iman Qur'anic Malaysia Belajar ke Pontren Kauman
- PCIM Malaysia Dukung Kerjasama dengan Pesantren Kauman
Dekan Fakultas Studi Bahasa Utama USIM Prof. Dr. Zainur Rijal Abdul Razak, bersama Kepala Pusat Bahasa Dr. Hayati Ismail, menyatakan kebahagiaannya atas kolaborasi institusi yang dipimpinnya dengan Pesantren Kauman Padang Panjang, Sumatera Barat, Indonesia.
“Santri Kauman belajar dengan penuh semangat, tidak hanya di kelas tetapi juga melalui kegiatan lapangan, seperti kunjungan ke Kuala Lumpur dan Singapura. Kami berharap, kelak para santri Kauman dapat melanjutkan pendidikan mereka di USIM,” ujarnya.
Selain dengan Pusat Bahasa, Hayati juga menawarkan kolaborasi antara Pesantren Kauman dengan Sekolah Permata Insan, sebuah lembaga pendidikan menengah yang didirikan USIM di kampusnya.
Sekolah ini menerima siswa sangat terbatas, yakni hanya anak-anak ber-IQ di atas 130 dengan hafalan Al-Quran terendah 15 juz.
Tahun lalu, sebutnya, ada 18 ribu peminat yang mendaftar untuk mendapatkan pendidikan Sekolah Permata Insan.
Namun setelah diseleksi dengan kriteria IQ 130 dan hafalan Al-Quran minimal 15 juz, hanya seratus anak yang dinyatakan lolos. Saat ini, mereka sedang menekuni pendidikan di sekolah sejenis sekolah labor USIM itu.
Terkait dengan manajemen pengelolaan asrama, digitalisasi pembelajaran, dan pengembangan talenta anak, Pesantren Kauman mendapat dukungan penuh dari Sekolah Seri Puteri, yakni lembaga pendidikan menengah khusus anak perempuan yang didirikan oleh Kerajaan Malaysia.
Sekolah negeri yang berkampus di Cyberjaya Selangor itu, merupakan lembaga pendidikan dengan prestasi tertinggi dari 72 sekolah sejenis se-Malaysia, baik yang khusus mengasuh anak putri maupun khusus putra, dan telah mengirim pelajarnya ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Australia.
Sedangkan terkait dengan upaya pengembangan talenta santri, khususnya di bidang peningkatan keterampilan interaksi sosial dan tabligh, ABIM menyatakan komitmennya siap bekerja sama dengan Pesantren Kauman.
ABIM sudah dikenal luas di tingkat internasional, karena mampu mencetak kader-kader yang kemudian menjadi pemimpin di Malaysia.
“Mudah-mudahan pada Ramadhan ini, kita bisa awali kerjasama penugasan santri Kauman untuk melakukan safari dakwah di Malaysia, khususnya kepada masyarakat muslim pada komunitas khas di perkotaan, perkebunan, dan migran seperti komunitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia,” sebut Sekjen ABIM Muhammad Aliemran Nurasid.
Terkait dengan kegiatan santri di Kauman di masyarakat Malaysia, sekaligus usaha rekrutmen calon santri Kauman, selain dari ABIM, dukungan juga datang dari PCIM dan PCMM.
Ketua PCIM Fauzi Fatkhur juga membuka jalan bagi santri Pesantren Kauman untuk menjalani berbagai program lapangan di Malaysia, termasuk juga dukungan Safari Ramadhan Santri, sebagaimana juga sudah mendakat dukungan dari ABIM.
Sementara PCMM menyatakan siap untuk merekrut calon santri dari Malaysia yang akan diasuh Pesantren Kauman.
Bakhtiar selaku ketua PWM Sumbar memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan jajaran pimpinan pesantren, baik Mudir Derliana beserta tim maupun Ketua BPP Kauman Apris dan jajaran.
“Kita sangat mendukung penuh terobosan yang dilakukan pimpinan Pesantren Kauman. Percepatan-percepatan realisasi program harus jadi perhatian penuh dan berkesinambungan. Menjadi pesantren internasional itu, tidak bisa dengan bekerja biasa-biasa saja, tetapi harus berani melakukan terobosan luar biasa,” sebutnya.(musriadi musanif)
0 Komentar