KUALALUMPUR, kiprahkita.com - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, mengadakan pertemuan penting dengan Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Indonesia; Dr. Derliana, untuk menjalin kerjasama lebih luas.
Pertemuan ini berlangsung di Kualalumpur, Senin (9/9), dengan agenda utama membahas potensi kolaborasi pendidikan antara kedua pihak.
Menurut Derliana, Kauman siap menerima anak-anak Malaysia yang dikirim oleh PCIM Malaysia, untuk menempuh pendidikan di pesantren tersebut.
Derliana hadir didampingi oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Bakhtiar, Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) Kauman H. Apris, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pabasko sekaligus anggota BPP Musriadi Musanif.
Hadir juga Sekretaris BPP Afdi Efendi, Wakil Ketua BPP H. Yandri Naga, dan Wakil Mudir Pesantren Surya Bunawan.
Sementara itu, PCIM Malaysia dihadiri langsung oleh Ketua Fauzi Fatkhur, didampingi Sekretaris Ahmad Fathoni, Ketua III Darsun Safuan, dan Bendahara II Takhsis Ansori.
Fauzi menyampaikan rasa antusiasnya, meskipun ini adalah pertemuan pertama dengan Pesantren Kauman.
"Pertemuan ini sangat menggembirakan dan membanggakan. Kami berharap kerjasama ini segera terealisasi, apalagi banyak anggota kami yang berstatus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang anak-anak mereka membutuhkan lembaga pendidikan keagamaan berstatus internasionak," ujarnya.
Secara kultural, tambah Fauzi, Malaysia sangat dekat dengan Padang. Masyarakat Minang banyak di sini, dan PCIM sering dikunjungi tokoh nasional dari Indonesia. Kalau akses lancar, imbuhnya, tentu kerjasama ini akan memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak.
Ia juga menekankan, Muhammadiyah memiliki keahlian dalam mengelola amal usaha, sehingga kolaborasi ini diharapkan membawa banyak manfaat ke depannya.
Derliana menyambut baik inisiatif ini. "Walaupun pertemuan ini baru terlaksana sekarang, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kauman siap menerima anak-anak Muhammadiyah Malaysia untuk bersekolah di pesantren kami. Kami juga telah mempersiapkan santri untuk menjalani Safari Ramadhan di masa mendatang."
Apris menyatakan, internasionalisasi Pesantren Kauman merupakan salah satu target besar tahun ini. "Setelah mendapat respon positif dari PCIM Malaysia, kami semakin termotivasi dan terbuka untuk menjajaki kolaborasi yang lebih luas," kata Apris.
Kesepahaman antara kedua pihak juga ditegaskan oleh Bakhtiar selaku ketua PWM Sumbar. Dia malah menekankan, kerjasama itu bisa diperluaas dengan berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah yang ada di Ranah Minangkabau.
"Pertemuan ini telah menghasilkan kesepahaman penting antara kedua pimpinan, dan kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk kerjasama jangka panjang."
Bakhtiar menegaskan, pertemuan ini diharapkan membuka pintu kerjasama yang lebih luas antara Muhammadiyah Malaysia dan Sumbar, serta mendukung pengembangan pendidikan Islam di kedua negara.
SEKOLAH SERI PUTRI
Derliana, yang memimpin kunjungan ini, turut membawa 30 santrinya yang telah sebulan berada di Malaysia, untuk mengikuti International English Camp di Universiti Sains Malaysia (USIM).
Kunjungan ini disambut hangat oleh Pimpinan Sekolah Seri Puteri Puan Julaela binti Yahya bersama sejumlah wakil kepala sekolah, pimpinan asrama dan guru. Julaela menyatakan siap untuk menjalin kerjasama dengan Pesantren Kauman.
"Sekolah Seri Puteri adalah sekolah kerajaan khusus untuk anak perempuan dengan fokus pada keahlian teknologi, sains, serta tahfidz. Kami sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan Pesantren Kauman demi meningkatkan mutu pendidikan kedua belah pihak,” ujarnya.
Sekolah Seri Puteri merupakan sekolah asrama khusus putri dengan kapasitas 900 siswa, saat ini diisi oleh 879 anak. Fokus utamanya adalah pengajaran fisika, kimia, biologi, serta matematika.
Sekolah ini adalah bagian dari jaringan Apple Distinguished School (ADS), sebuah kelompok sekolah unggulan yang menggunakan teknologi iPad dalam proses belajar mengajar.
Puan Julaela menyebutkan, 97 persen siswa mereka merasa lebih mudah belajar dengan iPad, dan 94 persen siswa yakin, bahwa teknologi ini tidak menyulitkan mereka.
“Sistem pendidikan di sini sangat mengedepankan digitalisasi, sesuai dengan program wajib dari negara. Selain itu, sekolah ini memiliki program tahfidz bernama Smart Tahfidz Salsabila yang diadopsi dari metode Diniyyah Puteri Padang Panjang. Kami juga memiliki muatan lokal berupa pendidikan jasmani yang tetap diterapkan di tengah fokus kami pada sains,” jelasnya.
Sekolah Seri Puteri juga menempati peringkat teratas di antara 72 sekolah sejenis di negeri ini, menjadikannya salah satu sekolah unggulan di Malaysia. Dengan potensi kerjasama yang terjalin, diharapkan Pesantren Kauman dan Sekolah Seri Puteri dapat saling mendukung dalam pengembangan pendidikan berbasis digitalisasi teknologi dan nilai-nilai keislaman.
Derliana juga berharap kolaborasi ini dapat segera terealisasi, mengingat Pesantren Kauman juga tengah mengupayakan internasionalisasi dan peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam bidang teknologi dan bahasa internasional.
Kunjungan ini, ujarnya, diharapkan menjadi langkah awal bagi kedua lembaga untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat hubungan dalam bidang pendidikan.(mus)
0 Komentar