Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt., M.Si, Best Practice Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta: Menguatkan Pendidikan Madrasah yang Humanis dan Bermakna

Best Practice Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta: Menguatkan Pendidikan Madrasah yang Humanis dan Bermakna

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan madrasah melalui pendekatan yang lebih humanis dan bermakna, Pokjawasmad Sumatera Barat (SB) kembali menyelenggarakan kegiatan strategis berupa Webinar bertema "Best Practice Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta". Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh guru, kepala, dan pengawas madrasah se-Sumatera Barat sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas profesional dan spiritual insan pendidikan madrasah.

Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt., M.Si,

Webinar Insya Allah akan Dilaksanakan

Platform: Zoom Meeting & Live streaming di YouTube Penmad Sumbar menghadirkan narasumber istimewa:

Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt., M.Si, Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang — salah satu madrasah pilot project dalam implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).

Kegiatan akan diawali dengan sambutan dan pengantar dari:

H. Hendri Pani Dias, S.Ag., MA, selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

Best Practice Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta,  yang akan disampaikan oleh Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang  (salah satu madrasah pilot project Implementasi KBC) yang insya Allah akan dilaksanakan pada

Hari/Tanggal: Rabu, 13 Agustus 2025

Waktu: Pukul 08.00 WIB- Selesai

Link Zoom : https://us06web.zoom.us/j/86402747451?pwd=qYrC7Cy9xOagBRVmL43fZ9UZC5LQ6g.1

ID Rapat : 864 0274 7451

Kode sandi : pengawas

Livestreaming di chanel youtube Penmad Sumbar

Narasumber :

Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt, M.Si (Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang

Kurikulum Berbasis Cinta (KBC): Pendidikan dengan Sentuhan Hati

Kurikulum Berbasis Cinta adalah pendekatan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai kasih sayang, empati, keikhlasan, dan tanggung jawab sosial. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan kompetitif, KBC hadir sebagai solusi pendidikan yang memanusiakan manusia.

Implementasi KBC oleh Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang menjadi model inspiratif bagi madrasah lain, karena memadukan nilai-nilai keislaman, karakter, dan kecintaan terhadap ilmu dalam keseharian pembelajaran. Kegiatan ini akan membuka wawasan para peserta tentang bagaimana kurikulum ini diterapkan secara nyata — mulai dari perencanaan pembelajaran, interaksi guru-siswa, hingga budaya madrasah yang hangat dan penuh makna.

Webinar sebagai Wadah Kolaborasi dan Refleksi

Melalui webinar ini, Pokjawasmad SB membuka ruang kolaborasi dan refleksi antarpendidik dan pengawas madrasah. Diharapkan peserta tidak hanya menyimak, tetapi juga terinspirasi dan termotivasi untuk mulai menerapkan nilai-nilai cinta dalam proses belajar-mengajar di lingkungan masing-masing.

Dengan semangat "madrasah hebat, bermartabat" dan didukung oleh kepemimpinan yang visioner serta komunitas pendidik yang progresif, kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar membangun pendidikan yang tidak hanya pintar, tetapi juga penuh cinta dan bermakna.

Fauziah Fauzan El Muhammady, atau yang akrab disapa Bu Zizi, adalah sosok perempuan tangguh dan visioner di balik transformasi besar Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang—salah satu pesantren perempuan tertua di Indonesia. Lahir di Padang Panjang pada 5 Januari 1971, beliau menempuh pendidikan tinggi di bidang akuntansi, yakni S1 di Universitas Padjadjaran dan S2 di Universitas Indonesia. Meskipun latar belakangnya berasal dari dunia audit dan sistem informasi, Bu Zizi memilih kembali ke kampung halamannya untuk meneruskan perjuangan pendidikan yang dirintis oleh tokoh besar Rahmah El Yunusiyyah.

Sejak mulai memimpin Diniyyah Puteri pada tahun 2006, Bu Zizi dikenal dengan gaya kepemimpinan transformatif yang tidak hanya mempertahankan warisan nilai-nilai Islam klasik, tetapi juga mengintegrasikannya dengan inovasi modern. Ia membentuk berbagai divisi otonom seperti Diniyyah Training Centre, yang menyediakan pelatihan keterampilan dan kepemimpinan berbasis nilai. Ia juga mendorong sistem manajerial kolektif yang membuat organisasi berjalan tidak bergantung pada satu sosok pemimpin saja, tapi bertumpu pada tim yang solid.

Di bawah kepemimpinannya, Diniyyah Puteri mengalami lompatan prestasi yang signifikan, baik secara nasional maupun internasional. Pada tahun 2024, lembaga ini memperoleh Piagam Muadalah dari Universitas Al-Azhar Kairo, yang mengakui bahwa lulusan Diniyyah dapat langsung melanjutkan studi ke Al-Azhar tanpa harus mengikuti seleksi dari Kementerian Agama. Pengakuan ini tidak hanya membanggakan Sumatera Barat, tetapi juga menunjukkan bahwa pesantren lokal mampu bersaing di kancah global.

Bu Zizi juga dikenal aktif menulis dan berbicara di berbagai forum pendidikan. Ia telah menerbitkan beberapa buku seperti Kita Harus Berubah dan Move on the Right Track, yang menggambarkan semangat perubahan, kepemimpinan berintegritas, dan pendidikan berbasis nilai. Melalui buku-bukunya, beliau ingin membentuk generasi santri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Atas dedikasinya, Bu Zizi telah menerima banyak penghargaan, antara lain Citra Wanita Pembangunan Indonesia dan Top 50 Leader Indonesia. Bahkan pada tahun 2021, Bank Indonesia memberikan penghargaan kepadanya sebagai Tokoh Ekonomi Syariah Kategori Pesantren, karena peran aktifnya dalam pemberdayaan ekonomi berbasis syariah di lingkungan pendidikan. Ini membuktikan bahwa kontribusi beliau tak hanya terbatas di bidang pendidikan, tapi juga sosial dan ekonomi masyarakat.

Melalui gaya kepemimpinan yang penuh cinta, disiplin, dan inovasi, Bu Zizi telah menjadi contoh nyata bahwa pesantren bisa menjadi pusat peradaban modern yang tetap berakar pada nilai-nilai Islam. Ia membawa visi besar bahwa madrasah dan pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat mencetak pemimpin bangsa masa depan. Semangatnya sangat selaras dengan tema webinar “Best Practice Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta” yang ia isi, karena seluruh pengabdiannya adalah bukti nyata dari kurikulum yang dijalankan dengan hati.

Atas nama seluruh panitia, kami ucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan belajar bersama.

Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan madrasah di Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

📌 Ketua Pokjawasmad Sumbar

Dr. Rasman, M.Ag

Posting Komentar

0 Komentar