Kominfo Luncurkan Sistem Peringatan Dini Bencana


JAKARTA, kiprahkita.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), meluncurkan sistem terpadu Early Warning System (EWS), dan Disaster Prevention Information System (DPIS), Rabu (2/10/2024), di Jakarta Pusat. 

Sistem ini melibatkan kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah, bertujuan untuk menekan jumlah korban bencana di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dalam acara tersebut menyatakan, sistem ini dirancang untuk mengurangi dampak bencana, terutama dalam hal jumlah korban. 

"Gempa bumi tetap akan terjadi, kita tidak bisa mencegahnya. Namun, korban dapat diminimalkan," ujarnya, diberitakan infopublik.id, diakses Kamis (3/10).

Budi menjelaskan, teknologi ini mengacu pada pengalaman panjang Pemerintah Jepang dalam penggunaan sistem peringatan dini bencana, yang telah terbukti efektif dalam meminimalisir dampak gempa. 

Kami, ujarnya, sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Jepang, yang telah berbagi teknologi peringatan dini kebencanaan, berdasarkan pengalaman mereka dalam menghadapi gempa, hingga mencapai zero victim (tanpa korban).

Menkominfo menegaskan, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana, yang berpotensi terjadi di Indonesia. 

Dalam penyebaran informasi peringatan dini, Kominfo telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta penyedia layanan telekomunikasi seluler, untuk memastikan informasi cepat sampai ke masyarakat.

"Saat ini, hampir semua orang memiliki ponsel. Kami bekerja sama dengan seluruh operator telekomunikasi dan menggunakan tools dari BMKG, sehingga pemberitahuan peringatan dini bencana langsung dikirim ke ponsel masing-masing, terutama di daerah yang terdampak gempa bumi," tambah Budi Arie.

Diharapkan, sistem peringatan dini ini dapat menjadi langkah signifikan dalam menekan jumlah korban bencana di Indonesia. (infopublik)

Posting Komentar

0 Komentar