PADANG, kiprahkita.com - Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat, Ahad (6/10), menggelar kuliah umum. dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024. Acara ini mengangkat tema Kajian Penanganan Bencana di Sumatera Barat 2022-2024, serta Kesiapan Menghadapi Potensi Megathrust.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Minggu, 6 Oktober 2024, bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat, mengevaluasi penanganan bencana di Sumatera Barat, dan menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana.
Ketua MDMC Sumbar Portito menjelaskan, kuliah umum ini akan melibatkan berbagai pihak penting, seperti MDMC Pusat, Ketua LLHPB PP Aisyiyah, Kementerian ESDM, BNPB, BPBD, BMKG, dan Gubernur Sumatera Barat.
Juga dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Dewan Pakar MDMC, Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, serta Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
Acara ini akan diselenggarakan di Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Sungai Bangek.
Portito berharap kegiatan, ini dapat berjalan lancar dan memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi penanganan bencana ke depan.
“Semoga acara ini menjadi motivasi bagi masyarakat dan semua pemangku kepentingan untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam menghadapi ancaman gempa megathrust." ujarnya.
Selain itu, sebut Portito, ini juga menjadi ajang introspeksi untuk mengevaluasi kelemahan kita dalam penanganan bencana di Sumatera Barat, karena setiap bencana korban jiwa selalu bertambah.
Dari segi persiapan, panitia melaporkan perkembangan sudah mencapai 85-90 persen. Mahasiswa dan relawan MDMC Sumbar yang terlibat telah menjalankan tugas mereka sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Tercatat lebih 1.284 peserta yang telah mendaftar, melebihi target awal 1.000 peserta. Pendaftaran offline telah ditutup, dan peserta baru diarahkan untuk mengikuti acara melalui zoom," tuturnya.
Acara ini merupakan kolaborasi antara MDMC Sumatera Barat dan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.(mus)
0 Komentar