TANAH DATAR, kiprahkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, terus melakukan pemantauan terhadap hulu sungai, menyusul tingginya curah hujan yang terjadi Rabu (8/1/2025) siang hingga malam.
Pemantauan ini dilakukan secara berkala di empat hulu sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi.
Keempat sungai tersebut adalah Sungai Batang Lona, Batang Sigarunggung, Kelok Hantu, dan Sungai Pagu-Pagu. Pemantauan intensif dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis pagi (9/1/2025).
"Kami terus melakukan pemantauan mengingat hujan yang terjadi di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya. Sampai saat ini, kondisi debit air masih aman terkendali," kata Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, Robert Cahneldi, di Batusangkar pada Kamis.
Robert menjelaskan, pemantauan dilakukan menggunakan kamera Early Warning System (EWS) yang terhubung langsung ke posko induk kebencanaan.
Menurutnya, alat tersebut sangat membantu dalam memantau kondisi sungai secara real-time.
"Pemantauan akan terus dilakukan jika terjadi hujan di hulu sungai atau area sekitar Gunung Marapi, maupun di wilayah Tanah Datar. Dengan adanya alat EWS ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita terhadap potensi banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir bandang.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Tanah Datar, khususnya yang berada di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, agar selalu waspada terhadap banjir lahan dingin dan banjir bandang, mengingat intensitas hujan cukup tinggi," katanya.
Pemantauan ini merupakan langkah antisipasi Pemkab Tanah Datar, dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi, guna melindungi masyarakat dan meminimalisasi dampak bencana.(kominfotnd)
0 Komentar