PADANG PANJANG, kiprahkita.com – Santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, kembali menunjukkan kreativitas mereka, dengan memproduksi film terbaru bertema shadaqah di bulan Ramadhan.
Film bergenre drama fiksi ini berjudul Takjil Terakhir yang tidak hanya menyoroti ibadah, tetapi juga mengangkat nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Film ini mengisahkan perjuangan seorang remaja bernama Azura yang bertekad membagikan takjil kepada masyarakat yang membutuhkan selama Ramadhan. Namun, ia harus menghadapi berbagai ujian dan godaan dari lingkungan sekolahnya yang menguji keteguhan niatnya dalam berbuat kebaikan.
Proses syuting Takjil Terakhir dilakukan di beberapa lokasi di Padang Panjang dan Paninjauan, Tanah Datar. Film berdurasi lima menit ini dijadwalkan untuk berkompetisi dalam perlombaan tingkat nasional pada Maret 2025 mendatang.
Cindy Azriza Aizura, sutradara film ini, menyampaikan bahwa ide cerita diangkat dari fenomena pergaulan remaja saat ini, yang sering kali kurang bermanfaat terutama di bulan Ramadhan.
“Selain menjadi hiburan bagi penonton, kami juga ingin menyampaikan pesan moral untuk mengajak dalam kebaikan, khususnya kepada para remaja,” ujar Cindy.
Ia menambahkan, film ini juga memberikan edukasi shadaqah tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian dan kepedulian terhadap sesama.
Film ini melibatkan 17 santri dalam proses produksinya. Selain berkompetisi di ajang nasional, Takjil Terakhir juga akan dipertandingkan dalam Festival Film Lampung tingkat nasional, di mana karya mereka akan dinilai dari segi estetika dan pesan moralnya.
Ali Nurdiansyah, guru pendamping sekaligus produser film ini, mengapresiasi kerja keras santri dalam memproduksi film keenam mereka.
“Saya berharap anak-anak terus bersemangat dan bekerja keras. Ide mereka sangat bagus dan relevan untuk remaja saat ini,” kata Ali.
Sementara itu, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA, turut memberikan apresiasi terhadap karya santri ini.
Menurutnya, proyek ini memberikan ruang bagi santri untuk menunjukkan bakat mereka di bidang perfilman.
“Mudah-mudahan karya ini dapat menjadi wadah bagi santri untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Pesantren Kauman Muhammadiyah sendiri memiliki 58 ekstrakurikuler untuk menampung berbagai minat santri,” ujar Derliana.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, film Takjil Terakhir diharapkan dapat memberikan inspirasi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya berbagi dan berbuat kebaikan selama bulan suci Ramadhan. (rel)
0 Komentar