Karya Santri Pesantren KAUMAN Padang Panjang Raih Penghargaan di Festival Film Pendek Islami 2025: Film Pendek "Takjil Terakhir"

Film Pendek "Takjil Terakhir" Karya Santri Pesantren KAUMAN Raih Penghargaan di Festival Film Pendek Islami 2025

NASIONAL, kiprahkita.com Padang Panjang, 23 Mei 2025 - Film pendek karya Santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Paadng Panjang berjudul Takjil Terakhir berhasil meraih penghargaan kategori Best View & Engagement dalam ajang Festival Film Pendek Islami Nasional 2025.

Sertifikat Film Pendek Takjil Terakhir Santri 

Prestasi ini menjadi kebanggan tersendiri bagi santri Pesantren Kauman Muhammadiyah, yang terus berkomitmen dalam mengembangkan potensi santri di bidang perfilman.

Ajang bergengsi diselenggarakan oleh kampus STEMBI Bandung dan Digitect University tersebut diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, dan umum seluruh indonesia..

Film Takjil Terakhir yang disutradarai oleh santri kelas X, Cindy Azrisa Fitri ini mengangkat nilai-nilai keagamaan dan sosial sehingga penonton akan diajak kedalam ranah saling berbagi dan membantu satu sama lain.

Mudir dan Santri 

Dr. Derliana, MA, Mudir Pesantren Kauman menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. "Penghargaan ini merupakan bukti bahwa santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang tidak hanya di bekali oleh ilmu keagamaan saja tetapi juga ilmu dibidang non akademik juga," ucapnya.

Ia menambahkan, "Mudah-mudahan dengan prestasi ini dapat membuat santri lebih giat lagi dalam memproduksi film-film yang memiliki nilai yang positif kepada penonton," kata Derli.

Memperagakan Sertifikat 

Senada dengan itu, Guru Pembimbing Lomba, Ali Nurdiansyah, S.Pd juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap santri yang telah bekerja keras daam memproduksi film ini, "Saya sebagai guru pembimbing sangat mengapresiasi kepada tim film pendek yang telah meraih penghargaan nasioanl ini.

Semoga santri Pesantren Kauman lebih baik lagi kedepannya dalam berkarya dan saya juga mendukung segala bentuk kreatifitas santri di bidang ilmu sinematografi," ucap Ali.

"Takjil terakhir menceritakan kisah seorang remaja yang memiliki niat untuk bersekah di bulan Ramadhan tetapi mendapat hambatan dari teman-teman di sekolahnya yang sirik terhadapnya.

Dengan visualisasi menarik dan alur cerita yang kuat, film ini berhasil mengajak penonton untuk melihat bahwa saling memberi sesama itu merupakan bagian dari kebaikan dan ajaran agama.

Sekilas Sejarah Festival Film Pendek Islami Nasional

Festival Film Pendek Islami Nasional merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh STEMBI Business School Bandung bekerja sama dengan Digitect University. Pertama kali digelar pada tahun 2022. Festival ini hadir sebagai wadah bagi generasi muda Indonesia untuk menyalurkan kreativitas dalam bentuk film pendek yang memuat pesan-pesan keislaman, kemanusiaan, dan nilai-nilai sosial.

Mengusung semangat “Islam Rahmatan lil ‘Alamin dalam Karya Visual”, festival ini terbuka bagi pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum dari seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, jumlah peserta dan kualitas karya yang dikirimkan terus meningkat setiap tahun, menandakan antusiasme dan semangat berkarya generasi muda dalam dunia sinematografi Islami.

Kategori penghargaan dalam festival ini cukup beragam, mulai dari:

Best Film

Best Idea

Best Cinematography

Best Director

Best Engagement & Viewers

Pada tahun 2025, festival ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan dan tetap konsisten menjadi panggung bagi insan muda kreatif yang ingin menyampaikan pesan kebaikan melalui medium film.

Di sinilah film “Takjil Terakhir” karya santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang meraih penghargaan kategori Best View & Engagement, menandai kontribusi santri dalam dunia kreatif berbasis nilai-nilai Islami. (Yus/Ali/*)

Posting Komentar

0 Komentar