PADANG PARIAMAN, kipahkita.com – Polisi mengerahkan sebanyak 680 personel gabungan, untuk melakukan rekonstruksi kasus pemerkos44n dan pemb*n*han terhadap Nia, seorang gadis penjual gorengan.
Rekonstruksi ini dilaksanakan Senin (7/10/2024), dengan melibatkan tersangka tunggal, IS, yang langsung memerankan setiap adegan dalam peristiwa tersebut.
Proses rekonstruksi memakan waktu cukup lama, karena melibatkan 79 adegan yang tersebar di 8 Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ratusan warga turut hadir untuk menyaksikan langsung jalannya reka ulang, menyaksikan bagaimana IS melakukan tindak kejahatan terhadap korban.
Tingginya antusiasme masyarakat, membuat para personel keamanan harus bekerja ekstra, agar proses rekonstruksi bisa berjalan dengan lancar dan tertib.
"Proses rekonstruksi berjalan dengan lancar. Masyarakat sangat tertib dalam menyaksikan," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, dikutip dari tribratanews.polri.go.id.
Setelah rekonstruksi ini selesai, pihak kepolisian bersama kejaksaan akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
Mereka akan menganalisis fakta dan keterangan yang muncul selama proses reka ulang, guna memastikan unsur pembunuhan berencana dalam kasus yang menggemparkan ini.
Penegak hukum berharap, rekonstruksi ini bisa menjadi langkah penting dalam mengungkap fakta sebenarnya, dan mempercepat proses hukum terhadap pelaku.
Sebelumnya diberitakan, Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman, bersama tim gabungan dan masyarakat, berhasil mengamankan IS, tersangka dalam kasus pemerkos44n dan pemb*n*han Nia.
Penangkapan dilakukan di sebuah rumah warga di kawasan Padang Kabau, Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, sekitar pukul 15.00 WIB pada Kamis (19/9/2024).
Tersangka ditangkap pada hari kesebelas pengejaran, setelah dilakukan pengepungan oleh pihak kepolisian di sekitar pemukiman tempat pelaku bersembunyi.
Kapolres menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim yang terus memburu pelaku tanpa henti hingga berhasil ditangkap.
"Setelah penangkapan, pihak kepolisian langsung membawa IS ke Mapolres Padang Pariaman untuk menghindari tindakan main hakim sendiri dari warga yang telah berkumpul di lokasi penangkapan," lanjutnya.(*)
0 Komentar