Kegiatan MTsN Padang Panjang
Senin, 28 Juli 2025
1. Serah Terima Siswa Peserta GSMS
PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Pada hari Senin, 28 Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan serah terima siswa peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dari pihak Dinas Pendidikan ke pihak MTsN Padang Panjang. Acara ini menjadi awal dimulainya kolaborasi antara dunia pendidikan formal dengan para seniman dalam memperkaya proses pembelajaran seni budaya di madrasah.
![]() |
Serah terima siswa peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) |
Dokumentasi kegiatan dapat diakses melalui tautan berikut:
📌 Facebook: Klik di sini
🎥 Video Facebook: Klik di sini
📷 Instagram: Klik di sini
🎞️ Reel Instagram: Klik di sini
📱 TikTok: Klik di sini
🎥 Video TikTok: Klik di sini
![]() |
Siswa peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) |
2. Monitoring dan Evaluasi oleh Pengawas Madrasah
Pada hari yang sama, dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh Bapak Supriyanto, M.Pd, selaku pengawas madrasah. Beliau didampingi oleh Wakil Kepala Urusan Kurikulum dan Waka Humas MTsN Padang Panjang. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan Buku 1, evaluasi perangkat pembelajaran (RPP), serta kesiapan dalam supervisi pembelajaran.
![]() |
Evaluasi Administrasi Pendidikan |
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan administrasi pendidikan dan kesiapan guru dalam menghadapi tahun pelajaran baru.
3. Prestasi Siswa dalam Kompetisi Nasional
MTsN Padang Panjang kembali menorehkan prestasi membanggakan!
Muhammad Hamzah Rafsanjani, salah satu siswa MTsN Padang Panjang, berhasil meraih prestasi pada ajang AIRLANGGA COMPETITION & GASINK dalam bidang IPS dan Geografi.
Kepala Madrasah beserta seluruh civitas akademika MTsN Padang Panjang menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian ini.
![]() |
Apresiasi dari Kepala Kemenag Kota PP |
📌 Facebook: Klik di sini
📷 Instagram: Klik di sini
📱 TikTok: Klik di sini
4. Informasi Terkait Kegiatan Siswa
Humas MTsN Padang Panjang juga menyampaikan imbauan kepada seluruh guru bahwa:
Setelah pukul 17.30 WIB, tidak diperkenankan lagi diadakan kegiatan siswa – baik ekstrakurikuler maupun intrakurikuler – tanpa pendampingan guru pembimbing.
Kebijakan ini diberlakukan demi menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan seluruh siswa di lingkungan madrasah.
Demikian laporan kegiatan MTsN Padang Panjang pada hari Senin, 28 Juli 2025. Semoga semangat dalam berkarya, belajar, dan berprestasi terus terjaga untuk mewujudkan madrasah yang unggul dan berkarakter.
🟢 Humas - MTsN Padang Panjang
📆 28 Juli 2025
Apa Itu GSMS dan Serah Terima Siswa Peserta GSMS?
GSMS adalah singkatan dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah.
Ini adalah program nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan menghadirkan seniman ke sekolah-sekolah untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan keterampilan di bidang seni budaya kepada siswa.
Program ini bukan hanya tentang mengajarkan seni seperti tari, musik, teater, atau rupa, tapi juga bertujuan: Menumbuhkan kreativitas dan karakter positif siswa. Menghidupkan kembali seni tradisi dan budaya lokal di lingkungan sekolah. Memberikan pengalaman belajar langsung dari praktisi seni, bukan hanya guru.
Serah Terima Siswa Peserta GSMS
Kegiatan serah terima siswa peserta GSMS dari Dinas Pendidikan ke pihak madrasah merupakan langkah awal dimulainya program tersebut. Dalam proses ini:
Dinas Pendidikan menyerahkan secara simbolis para siswa yang terpilih mengikuti program GSMS ke pihak madrasah (MTsN Padang Panjang).
![]() |
Peserta Dibina Gurur GSMS |
Disampaikan juga siapa saja seniman pembimbing yang akan datang ke madrasah selama program berlangsung.
Tujuannya agar semua pihak (sekolah, siswa, guru, dan orang tua) tahu dan siap menjalani program pembinaan seni tersebut.
Dengan diserahkannya para siswa peserta GSMS, artinya mereka resmi menjadi bagian dari program pelatihan seni bersama para seniman selama waktu yang ditentukan (biasanya beberapa bulan). Di akhir program nanti, biasanya akan ada pementasan atau pameran hasil karya sebagai bentuk evaluasi dan unjuk bakat.
Kegiatan dalam Program GSMS di Madrasah/Sekolah
Program GSMS biasanya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, tergantung dari kebijakan daerah. Berikut adalah rangkaian kegiatan utama yang biasanya dilakukan:
1. Pembukaan dan Serah Terima Peserta
Dilakukan antara Dinas Pendidikan, Seniman, dan Madrasah/Sekolah.
Siswa yang ikut program dipilih dari berbagai kelas yang berminat di bidang seni.
Perkenalan seniman pembimbing kepada siswa dan guru.
2. Workshop/Pelatihan Seni oleh Seniman
Pelatihan ini dilakukan secara rutin (misalnya seminggu 2–3 kali). Fokusnya bisa berbeda-beda tergantung bidang seni yang dibawa oleh seniman.
Contoh kegiatan:
Seni Tari: belajar tari tradisional Minangkabau seperti tari piring, tari pasambahan.
Seni Musik: belajar memainkan alat musik tradisional (talempong, saluang), menyanyi lagu daerah.
Teater/Drama: latihan ekspresi, dialog, pementasan cerita rakyat.
Seni Rupa/Kriya: menggambar motif batik, membuat kerajinan tradisional, mewarnai pola Minangkabau.
3. Pengenalan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Seniman sering menyisipkan nilai-nilai budaya lokal dalam latihan.
Misalnya menjelaskan makna gerakan tari atau simbol dalam motif tradisional.
4. Kolaborasi Siswa dan Seniman
Siswa tidak hanya belajar tapi juga ikut membuat karya seni secara kolaboratif.
Misalnya menciptakan pertunjukan tari, naskah drama, atau melukis mural bersama.
5. Evaluasi Berkala
Setiap beberapa minggu, dilakukan evaluasi oleh guru pendamping dan seniman.
Tujuannya untuk melihat perkembangan keterampilan dan antusias siswa.
6. Pementasan atau Pameran Akhir
Di akhir program, akan ada hasil karya yang dipentaskan atau dipamerkan, seperti:
Panggung seni di sekolah
Pameran lukisan atau kriya
Festival seni mini
Ini jadi ajang siswa unjuk bakat dan hasil latihan selama GSMS.
7. Dokumentasi dan Pelaporan
Semua kegiatan biasanya didokumentasikan dalam bentuk video, foto, dan laporan tertulis.
Untuk kebutuhan laporan ke Dinas Pendidikan dan juga publikasi madrasah.
🎯 Tujuan Akhir dari Kegiatan GSMS
Menumbuhkan minat dan bakat seni siswa.
Membangun karakter siswa melalui seni.
Melestarikan seni dan budaya daerah.
Menciptakan ruang kreatif dan ekspresif bagi siswa di luar pembelajaran formal. (Yus MM/RY)
0 Komentar