TMMD ke-125 di Dharmasraya: Wujud Sinergi TNI dan Pemerintah untuk Pembangunan Nagari

TMMD ke-125 di Dharmasraya: Wujud Sinergi TNI dan Pemerintah untuk Pembangunan Nagari

DHARMASRAYA, kiprahkita.com Pada Rabu, 23 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi memulai pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125. Bertempat di Jorong Muaro Momong, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani dan akan berlangsung hingga 2 Agustus 2025.

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani dan Dandim 0310/SS Letkol Czi Joko Stradona

TMMD merupakan salah satu bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan kawasan perdesaan. Dalam sambutannya, Bupati Annisa menegaskan bahwa TMMD tidak semata soal pembangunan fisik seperti infrastruktur, tetapi juga menyentuh berbagai aspek sosial, pelayanan publik, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat nagari yang menjadi fondasi pembangunan lokal berkelanjutan.

Program TMMD ke-125 di Dharmasraya menargetkan sejumlah sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran utama adalah pembukaan dan peningkatan akses jalan sepanjang 4 kilometer dengan lebar 6 meter yang menghubungkan pemukiman warga dengan wilayah perkebunan. Keberadaan jalan ini diharapkan mampu memperlancar distribusi hasil tani dan kebun, serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat secara lebih optimal.

Selain pembangunan jalan, kegiatan fisik juga mencakup pembangunan fasilitas air bersih, perbaikan MCK, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan mushalla. Menariknya, atas inisiatif langsung Bupati Annisa, kualitas rehab tujuh unit RTLH yang semula direncanakan bersifat semi permanen ditingkatkan menjadi rumah permanen, demi kenyamanan jangka panjang bagi warga. Tindakan ini mendapat dukungan penuh dari TNI, yang diwakili oleh Dandim 0310/SS Letkol Czi Joko Stradona selaku Dansatgas TMMD.

Sementara itu, kegiatan non-fisik menjadi komponen tak kalah penting dalam pelaksanaan TMMD. Masyarakat menerima berbagai pelayanan dan edukasi, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, pelayanan administrasi kependudukan, sosialisasi kelembagaan nagari, pelayanan KB dan gizi, pelatihan koperasi dan ketenagakerjaan, hingga mitigasi bencana. Kegiatan ini menunjukkan bahwa TMMD juga berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih tangguh dan sadar terhadap tantangan sosial dan ekonomi di lingkungannya.

Tak hanya itu, program ketahanan pangan juga turut diperkuat melalui pemberian bibit ikan nila dan sawit, penanaman jagung, serta kegiatan bersih-bersih pasar rakyat sebagai bentuk kampanye kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi cerminan semangat kolektif antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam membangun nagari dari bawah. Partisipasi aktif warga dalam proses pelaksanaan TMMD menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan langsung masyarakat sebagai subjek pembangunan.

Melalui TMMD ke-125 ini, diharapkan manfaat jangka panjang dapat dirasakan oleh masyarakat Dharmasraya, baik dalam aspek fisik maupun sosial. Infrastruktur yang lebih baik, akses yang lebih terbuka, serta masyarakat yang lebih teredukasi dan berdaya adalah tujuan besar yang ingin dicapai.

Dengan penuh rasa syukur, Bupati Annisa menutup sambutannya dalam upacara pembukaan dengan harapan agar seluruh kerja keras selama pelaksanaan TMMD menjadi ladang amal pengabdian yang membawa keberkahan bagi Kabupaten Dharmasraya. (R/Kominfo/Yus MM)*

Posting Komentar

0 Komentar