Akidah Akhlak Kelas 8 MTsN, Hasad

Hasad

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Hasad adalah perasaan iri hati atau dengki terhadap nikmat yang dimiliki orang lain dan menginginkan agar nikmat itu hilang dari orang tersebut.

Hasad dalam Ghibah 

Pengertian:

Hasad merupakan salah satu akhlak tercela yang sangat dilarang dalam Islam. Orang yang hasad tidak senang melihat kebahagiaan atau keberhasilan orang lain dan berharap agar orang tersebut kehilangan nikmat tersebut, baik berupa kekayaan, ilmu, kecantikan, jabatan, maupun keberuntungan.

Dalil tentang larangan hasad:

Dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan:

"Hindarilah oleh kalian sifat hasad, karena hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."

(HR. Abu Dawud)

Ciri-ciri orang yang hasad:

* Tidak senang melihat orang lain bahagia.

* Selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.

* Sering menggunjing atau menjatuhkan orang yang lebih sukses.

* Berharap keburukan menimpa orang lain.

Dampak Buruk Hasad:

* Merusak hubungan sosial dan persaudaraan.

* Menghilangkan pahala amal kebaikan.

* Menimbulkan rasa gelisah dan tidak tenang dalam hati.

* Bisa memicu fitnah, permusuhan, dan konflik.

Cara Menghindari Hasad:

* Bersyukur atas nikmat yang telah dimiliki.

* Menyadari bahwa rezeki setiap orang sudah diatur oleh Allah.

* Mendoakan kebaikan bagi orang lain.

* Membiasakan hati untuk qana’ah (merasa cukup).

Hasad adalah penyakit hati yang harus dihindari agar kita bisa hidup tenang, bahagia, dan damai dengan sesama.

Adab Bermedia Sosial

Adab bermedia sosial adalah tata cara dan etika menggunakan media sosial yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, norma masyarakat, dan sopan santun, agar interaksi di dunia maya tetap membawa kebaikan.

Beberapa adab bermedia sosial dalam Islam:

1. Niat yang baik

   Gunakan media sosial untuk hal-hal bermanfaat, seperti berbagi ilmu, menyebarkan kebaikan, dan menjaga silaturahmi.

2. Menjaga lisan dan tulisan

   Hindari kata-kata kasar, caci maki, fitnah, atau ujaran kebencian. Tulisan di media sosial sama seperti ucapan di dunia nyata, akan dimintai pertanggungjawaban.

3. Tabayyun (memeriksa kebenaran informasi)

   Jangan langsung menyebarkan berita atau informasi sebelum memastikan kebenarannya agar terhindar dari dosa menyebarkan hoaks.

4. Tidak membuka aib orang lain

   Menyebarkan aib seseorang termasuk perbuatan yang dilarang, meskipun itu benar.

5. Menjaga privasi

   Jangan mengunggah hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.

6. Bijak dalam berkomentar

   Berikan komentar yang sopan, santun, dan membangun, bukan menjatuhkan atau menghina.

7. Hindari pamer berlebihan (riya)

   Jangan memposting sesuatu hanya untuk mencari pujian atau membuat orang lain iri.

8. Gunakan waktu dengan bijak

   Jangan sampai media sosial membuat lalai dari ibadah, belajar, atau kewajiban lainnya.

Abu Bakar

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah khalifah pertama dalam Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abu Quhafah At-Tamimi. Ia termasuk orang pertama yang masuk Islam dan menjadi sahabat paling dekat Rasulullah SAW. Julukannya adalah Ash-Shiddiq, karena selalu membenarkan dan mempercayai semua perkataan Nabi, termasuk peristiwa Isra Mi'raj.

Beberapa peran penting Abu Bakar:

1. Sahabat setia Nabi SAW dalam dakwah dan perjuangan Islam.

2. Menemani Nabi SAW saat hijrah dari Mekah ke Madinah.

3. Memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi, dan menyatukan kembali kaum Muslimin yang terpecah.

4. Memerangi kelompok yang murtad dan menolak membayar zakat.

5. Memulai pengumpulan Al-Qur’an dalam satu mushaf.

Sifat-sifat Abu Bakar yang patut diteladani:

* Sangat jujur dan amanah.

* Rendah hati meskipun menjadi pemimpin tertinggi.

* Dermawan, bahkan menginfakkan seluruh hartanya untuk Islam.

* Teguh membela kebenaran.

Posting Komentar

0 Komentar