Diki Asnur Beri Tips Public Speaking di Pesantren KAUMAN Padang Panjang

Asah Percaya Diri, Diki Asnur Beri Tips Public Speaking di Pesantren KAUMAN

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Padang Panjang, 11 Agustus 2025 – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang berhasil menyelenggarakan Seminar Public Speaking dengan tema "Lets Speak Up To Be King" pada Sabtu, 9/8 bersama pembicara ternama, Bapak Diki Asnur.

Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bagi santri kelas XI Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang. 

Diki Asnur Beri Tips Public Speaking di Pesantren KAUMAN agar Percaya Diri 


Dalam sambutannya, Ustadz Surya Bunawan, selaku Wakil Mudir I Bidang SDM dan Humas, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan pentingnya kemampuan public speaking dalam dakwah dan pengembangan diri.

"Public speaking bukan sekadar bicara di depan umum, tapi juga tentang menyampaikan pesan dengan efektif dan penuh keyakinan. Ini sangat relevan bagi santri kami yang kelak akan menjadi dai atau pemimpin di masyarakat," ujar Ustadz Surya.

Semantara itu Bapak Diki Asnur, sebagai narasumber utama, membagikan teknik-teknik dasar public speaking, termasuk penguasaan panggung, intonasi suara, dan penyusunan konten yang menarik.

Peserta Antusias 

Peserta seminar terlihat antusias mengikuti sesi praktik langsung. Salah satu santri, Wahyu, mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang sering terlibat dalam kegiatan pesantren dan perlu berbicara di depan umum."

Kegiatan ditutup dengan pemberian sertifikat kepada narasumber dan foto bersama. Panitia berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk program pelatihan berkelanjutan di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.

"Kami berencana mengadakan workshop lanjutan dengan tema lebih spesifik, seperti digital storytelling atau manajemen media sosial untuk dakwah," tambah Ustadz Surya.


Dengan semangat kolaborasi dan pengembangan diri, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga terampil berkomunikasi dan mengelola organisasi di madrasah dan kemasyarakatan kelak. (TR)

Persiapan dan Latihan

1. Kuasai Materi

Contoh: Kalau kamu mau bicara tentang perubahan iklim, jangan cuma tahu definisinya. Kamu juga harus tahu data terbaru, dampaknya di Indonesia, solusi yang sedang digagas, dan bisa jawab pertanyaan dari audiens.

2. Siapkan Materi Presentasi

Contoh: Buat presentasi PowerPoint dengan struktur: pembukaan → isi → kesimpulan → ajakan. Gunakan poin-poin, bukan paragraf panjang.

3. Latihan, Latihan, Latihan

Contoh: Latihan ngomong di depan kaca sambil rekam dengan HP. Nanti tonton ulang dan perhatikan apakah kamu terlalu cepat, terlalu monoton, atau terlalu banyak “euum”.

4. Catat Garis Besar

Contoh: Buat catatan kecil berisi 5 poin utama yang ingin disampaikan, seperti: 1) Pengertian, 2) Fakta, 3) Dampak, 4) Solusi, 5) Aksi nyata.

5. Pahami Audiens

Contoh: Kalau audiens kamu anak SMA, gunakan bahasa gaul yang sopan. Tapi kalau audiensnya profesional, pakai bahasa yang lebih formal dan teknis.

Saat Berbicara

6. Jaga Kontak Mata

Contoh: Saat menyampaikan poin penting, tatap mata audiens secara bergantian (jangan menatap layar atau catatan terus-terusan).

7. Perhatikan Intonasi dan Ekspresi

Contoh: Naikkan intonasi saat menyampaikan fakta mengejutkan:

"Tahukah kalian? Lebih dari 1 juta spesies terancam punah akibat perubahan iklim!"

Lalu beri ekspresi serius untuk menekankan pentingnya.

8. Berbicara dengan Jelas

Contoh: Ucapkan kata dengan jelas, misalnya:

"Kita. Harus. Bertindak. Sekarang."

Hindari bicara terlalu cepat seperti: “kitaharusb’rtindakskrgya.”

9. Pemanfaatan Bahasa Tubuh

Contoh: Saat menjelaskan perbedaan, gunakan tangan kanan untuk “opsi A” dan tangan kiri untuk “opsi B”. Atau gunakan tangan untuk menggambarkan grafik naik/turun.

10. Atur Pernapasan

Contoh: Sebelum mulai, tarik napas dalam 3 detik, hembuskan pelan. Saat merasa gugup di tengah-tengah, berhenti sejenak, tarik napas, lalu lanjut lagi.

11. Hindari Filler Words

Contoh: Ganti “euum” dengan jeda diam. Diam itu powerful. Saat kamu lupa kalimat selanjutnya, cukup diam sejenak lalu lanjutkan.

12. Fokus pada Poin Penting

Contoh:

"Intinya satu, teman-teman: perubahan kecil dari kita bisa berdampak besar untuk bumi."

→ Fokus dan ringkas.

13. Sesuaikan Pakaian

Contoh: Kalau kamu jadi pembicara seminar profesional, pakai blazer atau kemeja rapi. Tapi kalau di komunitas anak muda, pakai kaos yang tetap sopan dan nyaman.

14. Jangan Takut Salah

Contoh: Kalau lupa materi, kamu bisa bilang:

"Wah, saya agak blank sebentar… mari kita lanjut ke poin berikutnya."

→ Santai aja, audiens juga manusia.

Tips Tambahan

15. Membaca

Contoh: Baca buku, artikel, atau nonton TED Talk. Semakin banyak kamu tahu, semakin luas referensi kamu saat berbicara.

16. Pelajari Gaya Pembicara Profesional

Contoh: Tonton video Najwa Shihab, Raditya Dika, atau Gita Savitri. Perhatikan bagaimana mereka buka pembicaraan, melempar humor, dan menyampaikan pesan.

17. Cari Mentor

Contoh: Gabung komunitas public speaking atau Toastmasters, lalu minta senior untuk menilai penampilanmu dan kasih masukan jujur.

18. Fokus pada Manfaat

Contoh: Saat bicara tentang pola hidup sehat, fokus pada apa yang akan dirasakan audiens: “Bayangkan kalian bisa bangun pagi dengan penuh energi tanpa ngopi 3 gelas.”

19. Nikmati Prosesnya

Contoh: Setelah presentasi selesai, beri reward buat diri sendiri. Lihat progres kamu dari waktu ke waktu dan rayakan peningkatannya sekecil apapun.*

Posting Komentar

0 Komentar