Mayjen TNI Arief Gajah Mada: Mencetak Sejarah sebagai Pangdam Pertama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol

Mayjen TNI Arief Gajah Mada: Mencetak Sejarah sebagai Pangdam Pertama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol

PADANG-SUMBAR, kiprahkita.com Terbitnya Keputusan Panglima TNI No. Kep/1033/VIII/2025 pada tanggal 6 Agustus 2025 menjadi catatan penting dalam sejarah militer Indonesia, khususnya bagi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Dalam keputusan tersebut, Mayor Jenderal TNI Arief Gajah Mada, S.E., M.M., secara resmi ditunjuk sebagai Panglima pertama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol — menjadikannya sebagai jenderal pertama yang dipercaya memimpin satuan teritorial baru yang strategis di wilayah barat Indonesia itu.

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol bukan sekadar satuan militer. Ia lahir dari kebutuhan strategis pertahanan negara sekaligus sebagai penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol, seorang ulama, pejuang, dan tokoh perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Nama besar itu kini akan hidup dalam struktur pertahanan modern Indonesia, dan Mayjen Arief dipercaya untuk menjadi pemegang tongkat komando pertama.

Bagi Sumatera Barat, sosok Arief Gajah Mada bukanlah wajah asing. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja dari tahun 2020 hingga 2021. Dalam masa tugasnya yang penuh tantangan saat pandemi Covid-19, kepemimpinan Arief terbukti sigap dan berdampak. Di bawah arahannya, jajaran TNI aktif dalam edukasi publik, penyaluran bantuan, hingga operasi kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat Ranah Minang.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Sumbar, kariernya terus menanjak. Ia menjabat sebagai Waaspers Kasad bidang Binwatpers, kemudian menjadi Direktur Teritorial Pusterad, dan sejak Januari 2024 dipercaya sebagai Asisten Personal Kepala Staf Angkatan Darat. Semua posisi tersebut ia emban dengan dedikasi tinggi, menunjukkan integritas dan kapasitas kepemimpinan yang solid — kualitas yang mengantarkannya pada kepercayaan besar sebagai Pangdam XX/TIB.

Kehadiran Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol sendiri merupakan bagian dari restrukturisasi pertahanan nasional, dengan markas besarnya yang akan berkedudukan di Kota Padang. Kodam ini akan membawahi dua provinsi strategis, yaitu Sumatera Barat dan Jambi, memperkuat pengamanan wilayah barat pulau Sumatera dalam dinamika geopolitik yang terus berkembang.

Tak hanya Arief Gajah Mada, struktur kepemimpinan Kodam ini juga telah mulai terisi. Beberapa nama perwira menengah seperti Kolonel Arm Irwansah, Kolonel Inf Davy Darma Putra, dan Kolonel Inf Medy Hariyo Wibowo telah ditugaskan pada posisi strategis seperti Asrendam, Asintel, dan Asops. Penempatan ini tercantum dalam Surat Perintah No. Sprin/2956/VIII/2025 tertanggal 5 Agustus 2025, menunjukkan keseriusan TNI dalam membentuk struktur Kodam yang siap bergerak.

Menariknya, semua ini berlangsung menjelang rencana peresmian resmi Kodam XX/TIB oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Batujajar, Bandung. Peristiwa ini bukan hanya simbol kelahiran satuan baru, tetapi juga menjadi awal dari babak penting dalam sejarah militer Indonesia, terutama dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas wilayah barat Nusantara.

Mayjen TNI Arief Gajah Mada tidak hanya mencetak sejarah sebagai Pangdam pertama Kodam XX/TIB, tetapi juga mengemban amanah besar: menjadikan Kodam ini sebagai garda pertahanan yang kuat, profesional, dan humanis. Dengan pengalaman panjang, pengabdian yang teruji, serta kedekatannya dengan masyarakat Sumatera Barat, harapan publik kini bertumpu pada kiprahnya untuk membawa Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol menjadi kebanggaan baru bangsa dan negara.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Arief Gajah Mada, SE. MM., akan menjadi jenderal pertama memimpin Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol. Hal itu sesuai dengan Keputusan Panglima TNI untuk Gol III/Pati No. Kep/1033/VIII/2025 tertanggal 6 Agustus 2026 yang ditandatangi Staf Khusus Kasau, Marsdya TNI Andryawan Martono, P.SIP.

Mayjen Arief Gajah Mada akan memimpin Kodam sebagai Panglima Kodam yang membawahi Sumatra Barat (Sumbar) dan Jambi itu. Di Sumbar, Arief bukanlah orang baru. Pada tahun 2020 hingga 2021 dia pernah menjabat Komandan Korem 032/Wirabraja.

Kepemimpinannya dinilai sukses dan berhasil, termasuk membantu pemerintah dalam mengatasi Covid 19 yang sedang merebak kala itu. Jajaran TNI dibawah komandonya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. Tentu banyak lagi yang sudah dilakukannya selama hampir dua tahun di Ranah Minang.

Saat ini, dia masih menjabat sebagai Asisten Personal Kepala Staf Angkatan Darat. Jabatan itu sudah diembannya sejak 19 Januari 2024.

Arief Gajah Mada yang merupakan lulusan Akmil 1992 itu sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Teritorial Pusat Teritorial Angkatan Darat (17 Juli 2023-19 Januari 2024). Dia pernah pula menjadi Waaspers Kasad Bidang Binwatpers (6 Desember 2021-17 Juli 2023). Jabatan itu diembannya setelah menuntaskan jabatan sebagai Danrem 032/Wirabraja di Sumatra Barat. Dia menggantikan Kunto Arief Wibowo sebagai Danrem sebelumnya.

Sejak lulus dari Akmil, berbagai posisi strategis di TNI Angkatan Darat pernah dijabatnya. Boleh jadi, hal inilah yang mengantarkannya menjadi pencetak sejarah sebagai Pangdam pertama di Kodam yang mengusung nama ulama dan Pahlawan Indonesia asal Sumatra Barat, Tuanku Imam Bonjol.

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol seperti diberitakan sebelumnya akan diresmikan kehadirannya oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Batujajar, Bandung. Kodam akan membawahi Sumbar dan Jambi dengan markas berada di Kota Padang, Sumatra Barat.

Sebelumnya, Mayjen TNI Arief Gajah Mada selaku Asisten Personal Kepala Staf Angkatan Darat juga telah menandatangani surat perintah penugasan pengisian jabatan di jajaran enam Kodam yang baru dibentuk di Indonesia.

Di lampiran Surat Perintah (Sprin) dengan nomor Sprin/2956/VIII/2025 tertanggal 5 Agustus 2025, telah ditugaskannya sejumlah perwira menengah (pamen) mengisi jabatan-jabatan penting di enam Kodam. Khusus di Kodam XX Tuanku Imam Bonjol, Kol. Arm Irwansah,SAP., MH., ditugaskan sebagai Asrendam XX/Tuanku Imam Bonjol.

Kemudian, Kol. Inf. Davy Darma Putra sebagai Asintel Kasdam XX/Tuanku Imam Bonjol. Selanjutnya Asops Kasdam XX Tuanku Imam Bonjol akan dijabat Kol. Inf. Medy Hariyo Wibowo, MM.SC..

Ditunjuk sebagai Aspers Kasdam XX Tuanku Imam Bonjol Kol. Inf. Dedy Ariyanto, SIP., MM. M.Han.M.Pol. Sedangkan Aslog Kasdam XX/ Tuanku Imam Bonjol ditugaskan kepada Kol. Kav. Syamsul Arifin, SE.MTr. (Han). Untuk jabatan Aster Kasdam XX Tuanku Imam Bonjol dipercayakan kepada Kol. Inf. Irvan Yusti, SIP.

Di lampiran sprin juga ada nama-nama yang ditugas memangku jabatan di Kodam XIX Tuanku Tambusai, Kodam XXI/Radin Inten, Kodam XXII/Tambun Bungai, Kodam XXIII/ Palaka Wira dan XXIV Mandala Trikora. (yuni)*

Posting Komentar

0 Komentar