Bus Pembawa Atlet Karate Terbalik di Tol Padang–Sicincin
SUMBAR, kiprahkita.com –Satu unit bus ALS jenis medium yang mengangkut rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan di ruas pintu keluar masuk Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman. Bus diduga terbalik saat perjalanan pulang menuju Medan, setelah mengikuti kejuaraan karate nasional di Universitas Negeri Padang (UNP).
![]() |
Kondisi Bus |
Korban Jiwa dan Luka
Dikabarkan 2 orang atlet meninggal dunia di tempat. Beberapa lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Fakta Tambahan & Kritik Publik:
Bus disebut sudah tua dan tidak layak jalan. Warga serta warganet mengkritik manajemen ALS yang dianggap lalai karena tetap mengoperasikan armada lama. Bus medium yang digunakan diketahui biasa dipakai untuk rute bandara Kualanamu – Binjai, bukan lintas Sumatera.
Seruan muncul agar LLAJ Medan dan Dinas Perhubungan segera mengevaluasi izin trayek ALS dan menindak tegas bila terbukti lalai.Ini tentu menyebabkan warga SUMBAR takut dan teringat atas kejadian yang sama di terminal Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumbar.
Baca Juga:
https://www.kiprahkita.com/2025/05/bus-als-terguling-evakuasi-bus-als.html
https://www.kiprahkita.com/2024/04/ini-yang-kemudian-terjadi-setelah-als.html
Integritas dan Tanggung Jawab Transportasi Publik: Refleksi dari Kecelakaan Bus ALS
Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan atlet karate di Tol Padang–Sicincin, Senin dinihari (8/9), menyisakan duka dan pertanyaan serius tentang keselamatan transportasi publik di Indonesia. Dua atlet muda kehilangan nyawa dalam perjalanan pulang usai bertanding—bukan karena kelalaian pribadi, melainkan diduga karena kendaraan yang tidak layak jalan.
Bus ALS yang terlibat kecelakaan disebut sebagai unit medium, biasa digunakan untuk rute bandara, namun dioperasikan lintas provinsi dengan jarak tempuh jauh. Kritik tajam pun mengarah pada manajemen perusahaan yang dinilai abai terhadap pemeliharaan armada. Ketika kendaraan tua dan aus terus dipaksakan beroperasi demi efisiensi biaya, nyawa penumpang menjadi taruhannya.
Kejadian ini mencerminkan rendahnya integritas dalam tata kelola transportasi—baik oleh operator, regulator, maupun pengawas lapangan. Keselamatan semestinya menjadi prioritas, bukan pengorbanan dalam mengejar keuntungan. Pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan LLAJ, perlu melakukan evaluasi menyeluruh atas kelayakan trayek dan armada.
Setiap kecelakaan bukan hanya angka statistik, melainkan tragedi kemanusiaan. Jangan sampai tangisan keluarga menjadi satu-satunya suara yang didengar setelah musibah terjadi. Sudah saatnya integritas dan akuntabilitas menjadi fondasi dalam pelayanan publik, terutama di sektor transportasi.
Kritik Tajam Masyarakat
Satu unit bus yang mengangkut rombongan atlet karate dilaporkan kecelakaan di ruas pintu keluar masuk Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (8/9) dinihari.
Diketahui bahwa bus itu membawa rombongan atlet karate dari Medan. Bus tersebut diduga terbalik saat melaju menuju Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional.
Informasi yang dihimpun Sumbarkita, dua orang atlet dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
"Bus Tidak Layak Jalan sudah Tua.... Jangan salah Jalan tol ..sudah sering akhir2 kecelakaan Perusahaan harus mengganti dg yg baru....Kondisi mobil tidak laku lagi ...Perusahaan harus mengganti yg baru agar korban tidak bertambah banyak...Pada saat ini banyak Perusahaan hanya mempertahankan Bus lama...karna menurut nya masih bisa jalan .....kekeliruan terjadi ....apabila sudah Terjadi Musibah baru mikir."
"Bukan menuju Padang min,tapi pulang ke Medan setalah melaksanakan turnamen di unp Padang."
"Sekadar info untuk bus ALS MEDIUM bukan bus untuk lintas tapi bus bandara dengan rute kuala namu- ring road dan kota binjai."
"ALS lagi tolong manajemen ALS untuk evaluasi kendaraannya agar tidak ada lagi makan korban jiwa jang duit aja yang dikumpul tapi keselamatan penumpang diabaikan tolong llaj medan evaluasi bus ALS di sidak kalau perlu cabut izin trayek bus als."
Dengan adanya kejadian ini tentu menjadi PR Pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan LLAJ, perlu melakukan evaluasi menyeluruh atas kelayakan trayek dan armada. (SK/BS)*
0 Komentar