Ini yang Kemudian Terjadi Setelah ALS 151 Terguling di Malalak


AGAM, kiprahkita.com - Sebuah peristiwa tragis terjadi di jalur Padang-Bukittinggi via Malalak, saat bus ALS nomor dinding 151 dengan Nopol BK 7371 UD, terguling di daerah Malalak, Senin (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB. 


Bus tersebut berangkat dari Kotanopan menuju Tangerang dan Jakarta. Setelah singgah di Bukittinggi untuk istirahat sebentar di stasiunnya, bus melanjutkan perjalanan.


Ketika itu, jalur utama Padang-Bukittinggi sedang menerapkan one way, dan kendaraan dialihkan melalui Malalak. 


Bus ALS tersebut termasuk kendaraan yang diarahkan ke jalur itu. Namun, mengingat trayeknya yang biasanya hanya mencakup Medan, Kotanopan, Tangerang, dan Jakarta via Padang Panjang, dpat dipastikan sopir bus belum pernah melewati jalan ekstrem di Malalak.


Keterangan dari sopir bus, Kevin Harahap, belum bisa diperoleh, karena tidak ditemukan di TKP, Kampung Lambeh Jorong Nyiu, Nagari Kampung Koto, Malalak Selatan, Kabupaten Agam.


Humas Polresta Bukittinggi Agus menyatakan, bus tersebut mengangkut 47 penumpang. Dalam kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia, dan 46 lainnya mengalami luka-luka ringan hingga berat. 


Mereka dirawat di RSAM Bukittinggi, Puskesmas Malalak, dan RSUD Padang Pariaman. Ada lima orang yang mengalami luka berat, sedangkan 26 lainnya luka ringan.


Indra Sakti Nauli, salah seorang pengguna jalan, menyebutkan, kendaraan yang dikemudikannya sempat disalip oleh bus ALS itu dengan kecepatan tinggi, sebelum bus tersebut terguling-guling hingga akhirnya terbalik. 


Beberapa saksi menduga, bus mengalami gagal rem, sehingga meluncur kencang menuruni penurunan yang tajam tersebut. Namun, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan polisi yang sedang melakukan olah TKP.


Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi pengguna jalan akan pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di daerah dengan kondisi jalan yang ekstrem, seperti jalur Malalak itu.


"Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak terkait, untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya," komentar Pen, seorang saksi mata.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar