Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Momentum Menghidupkan Surau dan Menguatkan Ukhuwah di Mushalla Bustanul Ibadah (Surau Pulau), Kampuang Kubu, Jorong Sukomananti Mudiak

Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Momentum Menghidupkan Surau dan Menguatkan Ukhuwah

PASAMAN BARAT, kiprahkita.com Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M yang digelar di Mushalla Bustanul Ibadah (Surau Pulau), Kampuang Kubu, Jorong Sukomananti Mudiak, Nagari Sukomananti Aua Kuniang, bukan sekadar agenda tahunan keagamaan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan, kekuatan komunitas, serta bukti nyata semangat keislaman dan adat yang berpadu erat di tengah masyarakat Minangkabau.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini sukses digagas dan diselenggarakan oleh pengurus mushalla bersama pemuda-pemudi Jorong Sukomananti Mudiak yang dikomandoi oleh Karang Taruna dan LPMN bidang kepemudaan. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa generasi muda hari ini tak hanya mampu menggerakkan kegiatan sosial-keagamaan, tetapi juga menjadi penggerak moral dan penerus nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.

Tak hanya sebatas seremoni, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting nagari, seperti PJ Wali Nagari Sukomananti Aua Kuniang beserta perangkat nagari, Bamus Nagari, LPMN, Karang Taruna, Kepala Dusun 1, niniak mamak, Bundo Kanduang, serta tokoh masyarakat lainnya. Keberadaan mereka mempertegas bahwa maulid bukan hanya milik surau, tapi juga menjadi perayaan kolektif sebuah nagari, tempat nilai agama dan budaya bertemu dan hidup berdampingan.

Acara menjadi semakin khusyuk dengan hadirnya Ustad Sabrata, S.Pd., C.STMI (Tuangku Imam Mudo) yang menyampaikan taushiyah penuh makna. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan pentingnya menteladani akhlak Rasulullah SAW, bukan hanya diucapkan dalam kata, tapi diterapkan dalam perbuatan sehari-hari. Pesan-pesan kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kesederhanaan menjadi titik berat yang relevan dengan tantangan umat hari ini.

Di tengah zaman yang makin cepat dan cenderung individualistik, kegiatan seperti ini menjadi ruang pertemuan spiritual dan sosial, tempat masyarakat kembali merekat, surau kembali hidup, dan anak nagari kembali dipupuk nilai. Maka, peringatan Maulid di Mushalla Bustanul Ibadah bukan sekadar agenda rutin, tapi bagian dari perjuangan menjaga ruh Islam dalam kehidupan sosial masyarakat Minang.

Semoga semangat ini terus menyala, menjadi cahaya bagi generasi muda, dan menjadi warisan tak ternilai dalam menjaga agama, adat, dan dan peradaban Nagari Sukomananti Aua Kuniang. *(Zen)

Posting Komentar

0 Komentar