Muhammadiyah dan Semangat Ta'awun: Membangun Kepedulian Sosial dan Kekuatan Bangsa

Muhammadiyah dan Semangat Ta'awun: Membangun Kepedulian Sosial dan Kekuatan Bangsa

Opini berdasarkan diskusi Ketua PDM PABASKO,Suharman, M.Ag dengan Kepsek SMP MUHAMMADIYAH kauman Padang Panjang, Abril, S.Sos, S.Pd. 

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Sebagai organisasi keagamaan yang besar dan berpengaruh di Indonesia, Muhammadiyah telah menunjukkan komitmennya dalam menerapkan prinsip ta'awun dalam berbagai aspek kehidupan. Ta'awun, yang berarti tolong-menolong dan bekerja sama dalam kebaikan dan takwa, telah menjadi spirit yang kuat dalam gerakan sosial Islam Muhammadiyah.

Kepala SMP Muhammadiyah dan Ketua PDM Pabasko

Melalui berbagai amal usaha dan kegiatan sosial, Muhammadiyah telah mewujudkan ta'awun dalam bentuk nyata. Dari mendirikan rumah sakit dan klinik hingga layanan sosial dan tanggap bencana, Muhammadiyah telah menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi terhadap kaum lemah dan marginal. Gerakan "Muhammadiyah For All" juga menunjukkan komitmen organisasi ini dalam membantu semua pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Prinsip ta'awun yang berakar pada Al-Ma'un dan QS. Al-Māidah ayat 2 telah menjadi landasan kuat bagi Muhammadiyah dalam menerapkan semangat tolong-menolong dan bekerja sama dalam kebaikan dan takwa. Dengan demikian, Muhammadiyah tidak hanya menjadi organisasi keagamaan, tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang dapat membangun kepedulian sosial dan memperkuat bangsa.

Dalam konteks pembangunan bangsa, Muhammadiyah telah menunjukkan peranannya dalam membangun kepedulian sosial dan memperkuat bangsa. Melalui sinergi amal usaha dan kerja sama antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Muhammadiyah telah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan program-program sosial dan kemanusiaan.

Dengan demikian, Muhammadiyah dapat menjadi contoh bagi organisasi keagamaan lainnya dalam menerapkan prinsip ta'awun dan membangun kepedulian sosial dan kekuatan bangsa. Semangat ta'awun yang kuat dan komitmen dalam menjalankan program-program sosial dan kemanusiaan dapat menjadi landasan kuat bagi Muhammadiyah dalam membangun bangsa yang kokoh, rukun, dan sejahtera.

Menurut hemat saya, konsep taa'un yang diusung Muhammadiyah sangatlah mulia dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Taa'un bukan hanya sekadar teori, melainkan sebuah gerakan nyata yang diimplementasikan melalui berbagai amal usaha, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Saya sangat menghargai upaya Muhammadiyah dalam menjalankan nilai-nilai Islam yang menekankan persaudaraan dan kepedulian sosial. Melalui pendidikan, mereka tidak hanya memberikan akses pendidikan yang lebih luas, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia. Sementara itu, layanan kesehatan yang mereka tawarkan membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan perawatan yang layak.

Pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program seperti panti asuhan dan panti jompo juga menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah contoh konkret dari implementasi taa'un yang tidak hanya berbicara tentang bantuan material, tetapi juga spiritual dan sosial.

Taa'un memang membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan, namun dampak positifnya bagi masyarakat sangatlah besar. Muhammadiyah telah membuktikan dirinya sebagai organisasi yang tidak hanya berdakwah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memberdayakan umat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga semangat taa'un ini terus menyebar dan menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi pada kebaikan bersama. (Abril dan Suharman, M.Ag)*

Posting Komentar

0 Komentar