Muhammadiyah Respons Cepat Banjir di Tabanan, Bali: Tim Terjun Lakukan Asesmen dan Dukungan Kemanusiaan

Muhammadiyah Respons Cepat Banjir di Tabanan, Bali: Tim Terjun Lakukan Asesmen dan Dukungan Kemanusiaan

BALI, kiprahkita.com Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) / Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Tabanan bergerak cepat merespon banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tabanan, Bali, pada Rabu (10/9) lalu.

Penyerahan Bantuan

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama menyebabkan genangan banjir di sejumlah kawasan pemukiman, merusak rumah warga, serta memaksa ratusan jiwa mengungsi.

Berdasarkan asesmen tim di lapangan, banjir terjadi di beberapa titik, antara lain Perumahan Panorama di Desa Banjar Anyar, Perumahan Kembang Pajar Banjar Sema, Perumahan Batu Sangyang di Desa Gubug, serta Banjar Griya Multi Jadi. Sedikitnya 72 KK atau 369 jiwa terdampak, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, sekolah, maupun balai banjar.

Sejak hari pertama, tim MDMC Kabupaten Tabanan bersama Lazismu langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen awal, mendirikan pos koordinasi, serta menggerakkan relawan untuk membersihkan area terdampak banjir.

Muhammadiyah Provinsi Bali melalui lembaga filantropinya Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan Muhammadiyah Disaster management center (MDMC) Provinsi Bali menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Gang Dahlia, Jalan Nusa Kambangan, Desa Dauh Puri Kauh, Kota Denpasar juga pada Minggu (14/9/2025).

Penyaluran bantuan tersebut juga melibatkan Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Naisyahtul Aisyiah. Ratusan paket sembako yang dibawa dengan dua mobil pickup disalurkan kepada korban banjir yang belum tersentuh bantuan pemerintah.  Miftah Nurrahman ST, Pimpinan Muhammadiyah Bali menjelaskan sejak hari pertama banjir melanda Bali, penyaluran bantuan sudah dilakukan ke titik-titik banjir terparah. Bantuan yang pertama disalurkan adalah makanan siap saji, karena dengan ketinggian air hingga 3 meter, bahan makanan dan barang-barang warga sudah habis bercampur dengan lumpur.

"Secara prinsip kami membagikan apa yang dibutuhkan oleh warga, seperti makanan, kemudian hari ini kami salurkan bahan pokok, nanti kami juga akan membantu pengangkutan sampah dengan mendatangkan truk pengangkut sampah. Sebagai pimpinan kami akan terus memberikan bantuan yang dibutuhkan," jelas Miftah dikutip Senin (15/5/2025).

Muhammadiyah telah membuka posko di 6 lokasi di Kota Denpasar, mulai dari gedung SD Muhammadiyah, gedung Da'wah Muhammadiyah di Imam Bonjol, kemudian ada di gedung Da'wah Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jalan Pulau Selayar, Kemudian ada di SD Muhammadiyah 2, SD 3 Muhammadiyah ada PCM Denpasar Selatan, dan rumah sosial Denpasar Timur.  Sementara itu, Ketua Lembaga MDMC Bali, Yon Eko Saputro ST MT menjelaskan bantuan sudah menyasar 4.200 korban banjir, mulai dari korban banjir di Ubung, Kampung Jawa, hingga luar kota Denpasar seperti Jembrana, Gianyar dan Tabanan.

Bencana di Bali Peringatan Keras bagi Kami Semua Imbas Banjir Besar, Koster Berlakukan Moratorium Pembangunan Gedung Komersial di Bali BNPB Catat Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Bali jadi 17 Orang Bantuan yang disalurkan mulai dari makanan, tempat tidur, pakaian layak pakai, kemudian perlengkapan sekolah seperti seragam, buku tulis, hingga tas sekolah.

Banjir besar ini juga menghanyutkan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya, sehingga siswa tidak bisa belajar.  Yon juga menyebut MDMC membuka open donasi melalui jaringan Lazismu secara nasional. "Saat ini dana yang sudah terkumpul Rp150 juta. Dana itu akan kami salurkan kepada korban sesuai dengan hasil asesmen di lapangan, sehingga bantuannya tepat sasaran," jelas Yon.  MDMC juga menerima donasi dari warga yang ingin membantu, donasi bisa dibawa ke 6 posko Muhammadiyah yang ada. 

Penulis : Harian Noris Saputra - Bisnis.com

Posting Komentar

0 Komentar