Muktamar XXIV IPM: Momentum Konsolidasi dan Regenerasi Gerakan Pelajar Muhammadiyah
SULAWESI SELATAN, kiprahkita.com –Pelaksanaan Muktamar XXIV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang semula dijadwalkan pada bulan Oktober 2025 resmi diundur ke awal Februari 2026. Keputusan strategis ini disampaikan oleh Pimpinan Pusat IPM dalam audiensi bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan pada 16 Juli 2025, yang berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel. Pengunduran jadwal ini bukanlah bentuk kelemahan, melainkan hasil dari evaluasi matang atas dinamika dan tantangan dalam proses persiapan Muktamar.
![]() |
Muktamar XXIV bukan sekadar agenda organisasi rutin, melainkan forum tertinggi permusyawaratan yang menjadi ajang refleksi, evaluasi, dan regenerasi kepemimpinan IPM di tingkat nasional. Di sinilah denyut gerakan pelajar Muhammadiyah diuji dan diarahkan untuk menghadapi tantangan zaman. Sebagai tuan rumah, PW IPM Sulsel menunjukkan kesiapan penuh, bahkan menjadikan pengunduran waktu sebagai peluang untuk mematangkan persiapan, baik dari segi konsep maupun teknis pelaksanaan.
“Persiapan-persiapan terus kami matangkan. Muktamar ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi juga momentum konsolidasi kader-kader IPM se-Indonesia,” lanjut Zul. Komitmen ini menjadi bukti bahwa semangat pelajar berkemajuan terus mengalir di tubuh IPM Sulsel, siap menyambut ribuan kader dari seluruh Nusantara dengan atmosfer yang hangat, progresif, dan berkemajuan.
Pengunduran jadwal ini justru membuka ruang untuk memperkuat sinergi antar kader, memperdalam gagasan, serta menyempurnakan konsep pelaksanaan Muktamar. Maka dari itu, seluruh elemen IPM—baik kader, simpatisan, maupun stakeholder—diajak untuk tetap mengawal dan berkontribusi aktif dalam menyukseskan Muktamar ini. Di tengah dinamika organisasi, semangat kolaboratif dan gotong-royong menjadi kunci suksesnya setiap perhelatan besar.
Tidak bisa dipungkiri, Makassar sebagai tuan rumah memiliki posisi strategis. Selain dikenal sebagai kota pendidikan, Makassar juga menjadi simbol kekuatan gerakan dakwah dan intelektual Muhammadiyah di Indonesia Timur. Dengan dukungan dari kampus-kampus Muhammadiyah di Sulsel seperti Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD), Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSI), dan ITKES Muhammadiyah Sidrap, Muktamar XXIV diharapkan menjadi momen yang bersejarah dalam mengokohkan eksistensi IPM sebagai pelopor gerakan pelajar Islam yang modern dan solutif.
Pada akhirnya, Muktamar bukan hanya tentang memilih pemimpin baru, tetapi tentang memperbarui semangat, memperkuat tekad, dan menyusun langkah baru untuk masa depan IPM. Pengunduran jadwal ini adalah ruang kontemplasi, bukan kemunduran. Sebuah jeda strategis demi pelaksanaan yang lebih matang, lebih besar dampaknya, dan lebih membumi.
Pelaksanaan Muktamar XXIV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan Oktober 2025 itupun resmi diundur ke awal Februari 2026. Keputusan ini disampaikan oleh Pimpinan Pusat IPM pada saat melakukan audiensi bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel pada 16 Juli 2025 di di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel setelah mempertimbangkan berbagai dinamika yang berkembang dalam proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Sulawesi Selatan, Zul Jalali Wal Ikram, dalam keterangannya menjelaskan bahwa keputusan pengunduran ini merupakan hasil dari evaluasi dan koordinasi intensif di internal Pimpinan Pusat IPM.
“Pengunduran ini merupakan keputusan resmi dari Pimpinan Pusat IPM. Tentu hal ini didasarkan pada berbagai dinamika dan pertimbangan strategis yang sedang berlangsung. Kami di PW IPM Sulsel menerima dan menghormati keputusan tersebut,” ujar Zul Jalali Wal Ikram.
Meski mengalami pengunduran jadwal, PW IPM Sulsel selaku tuan rumah tetap menunjukkan komitmennya untuk menyambut Muktamar dengan semangat penuh. Persiapan terus dilakukan secara maksimal demi menyambut ribuan kader IPM dari seluruh penjuru Nusantara yang akan hadir di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kami tetap bergerak. Persiapan-persiapan terus kami matangkan. Muktamar ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi juga momentum konsolidasi kader-kader IPM se-Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa setiap tamu dan peserta merasakan atmosfer pelajar berkemajuan yang hangat dan progresif di Makassar nanti,” lanjut Zul.
Muktamar XXIV IPM merupakan forum permusyawaratan tertinggi dalam organisasi pelajar Muhammadiyah ini, yang akan menjadi ajang evaluasi, proyeksi gerakan, serta regenerasi kepemimpinan di tingkat nasional.
PW IPM Sulsel mengajak seluruh kader, simpatisan, dan stakeholder IPM untuk terus mengawal serta berkontribusi dalam menyukseskan Muktamar ini, meskipun dengan penjadwalan ulang. Harapan besarnya adalah bahwa penyesuaian waktu ini justru akan memberi ruang lebih luas bagi penyempurnaan konsep dan teknis pelaksanaan.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
0 Komentar