Pasar Murah Hadir di Padang! Belanja Nyaman dan Terjangkau buat Warga
PADANG, kiprahkita.com –Keliatan banget nih, dampak naik-turunnya harga kebutuhan pokok mulai bikin masyarakat ketar-ketir, bahkan banyak yang menahan diri untuk belanja harian. Nah, buat memblokir peralihan ini, Dinas Perdagangan Kota Padang punya jurus kece: menggelar pasar murah di pertengahan September 2025!
![]() |
Wali Kota Padang Meninjau Pasar Murah |
Kapan dan di mana?
Rencananya pasar murah bakal digelar selama tiga hari, tanggal 16–18 September, di tiga lokasi strategis: Padang Timur, Padang Barat, dan Kototangah.
Apa Bedanya dengan Pasar Biasa?
Dengan harga pokok yang ditekan, pemerintah berharap masyarakat bisa belanja lebih ringan. Kepala Disdag Padang, Syahendri Barkah, menyatakan bahwa langkah ini “tentunya dapat meringankan masyarakat Kota Padang.
Kolaborasi yang Solid
Program ini gak jalan sendiri, bestie! Udah ada sinergi antara Pemko, distributor sembako, camat tiga kecamatan, bahkan Kejari Padang dilibatkan juga lho. Demi suksesnya acara ini, koordinasi sekarang sedang dimatangkan banget.
Bonusnya: Voucher Belanja!
Eits, gak cuma harga murah doang. Masyarakat yang membutuhkan juga bakal dapat voucher belanja, yang bisa digunakan di pasar murah ini. Snack hemat plus diskon langsung, siapa yang nolak?
Harapannya? Bisa Bikin Daya Beli Makin Kuat
Dengan adanya pasar murah ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat meningkat sekaligus membantu stabilisasi harga pangan di Kota Padang. Semoga beneran berfaedah ya, bestie!
Pasar Murah, Nafas Baru Masyarakat di Tengah Gejolak Harga Pangan
Ya, Kenaikan dan penurunan harga kebutuhan pokok yang terus terjadi bak roller coaster ekonomi—tidak hanya membingungkan, tapi juga menguras isi dompet rakyat. Di tengah kondisi ini, banyak warga yang mulai mengencangkan ikat pinggang, menunda belanja, bahkan harus mengorbankan kebutuhan penting demi bertahan hidup. Bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, fluktuasi harga bukan sekadar angka—melainkan ancaman nyata terhadap kesejahteraan keluarga.
Berangkat dari kondisi inilah, Dinas Perdagangan Kota Padang mengambil langkah proaktif melalui program pasar murah yang akan digelar pada 16–18 September 2025 di tiga kecamatan: Padang Timur, Padang Barat, dan Kototangah. Inisiatif ini layak diapresiasi karena hadir sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan mendasar rakyat: akses terhadap pangan yang terjangkau.
Pasar Murah: Lebih dari Sekadar Diskon
Banyak orang mungkin berpikir bahwa pasar murah hanyalah soal harga barang yang lebih rendah. Namun lebih dari itu, pasar murah adalah simbol kepedulian pemerintah terhadap krisis ekonomi yang diam-diam melanda rumah-rumah warga. Di saat harga cabai, beras, telur, dan minyak goreng terus menanjak, keberadaan tempat berbelanja dengan harga wajar menjadi sangat krusial.
Tak hanya itu, Dinas Perdagangan Kota Padang bahkan akan menyalurkan voucher belanja kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini bukan hanya strategi logistik, tetapi juga bentuk solidaritas sosial—bahwa negara tidak tinggal diam saat rakyatnya menjerit karena harga sembako.
Kolaborasi Lintas Instansi: Bukti Seriusnya Pemerintah
Menariknya, pelaksanaan pasar murah ini tidak dilakukan oleh satu instansi saja. Pemerintah Kota Padang menggandeng distributor bahan pokok, camat setempat, bahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan inflasi dan gejolak harga bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab kolektif.
Kerja sama semacam ini penting agar program tidak hanya sekadar formalitas seremonial, tapi benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Koordinasi lintas lembaga juga memastikan bahwa pelaksanaan pasar murah berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran.
Menjaga Daya Beli, Menjaga Martabat Rakyat
Di tengah ekonomi yang tidak stabil, daya beli masyarakat adalah fondasi utama untuk menjaga roda perekonomian tetap berputar. Ketika warga tidak mampu membeli kebutuhan pokok, bukan hanya dapur yang tidak ngebul, tapi juga pasar yang sepi, pedagang yang rugi, dan siklus ekonomi lokal yang terganggu.
Pasar murah menjadi oase di tengah gurun harga yang melonjak. Ini bukan hanya tentang sembako yang murah, tapi juga upaya menjaga martabat warga agar tetap bisa hidup layak tanpa harus terus-menerus berkorban. Dengan harga yang lebih terjangkau, warga bisa belanja dengan tenang, tanpa khawatir setiap kali melihat label harga di etalase.
Langkah Nyata yang Perlu Dijaga
Apa yang dilakukan Pemko Padang melalui pasar murah patut diapresiasi, tapi tentu tidak cukup berhenti di sini. Program semacam ini harus terus dievaluasi, diperluas, dan disesuaikan dengan kondisi terbaru agar bisa menjadi solusi jangka menengah maupun panjang atas krisis harga pangan.
Karena pada akhirnya, tugas utama pemerintah bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga membangun perlindungan sosial yang mampu menjawab kebutuhan paling dasar rakyatnya: makan dengan layak, hidup dengan tenang. (PE/YS)*
0 Komentar