Kepala Kantor Bersama Pengurus FKUB, Ikuti Silatda di Padang
PASAMAN BARAT, kiprahkita.com –Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, diikuti pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat, Selasa (16/9) mengikuti Silaturahmi Daerah (Silatda) KUB (Kerukunan Umat Beragama) se Sumatera Barat di Padang.
![]() |
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman |
Silaturahmi Daerah KUB: Upaya Kolektif Memperkuat Kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat
Silaturahmi Daerah Kerukunan Umat Beragama (Silatda KUB) se-Sumatera Barat yang digelar di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang, pada Selasa, 16 September, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas agama dan pemerintah dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota, termasuk dari Kabupaten Pasaman Barat yang turut serta dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman.
Dalam kegiatan ini, Rali Tasman menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran seluruh unsur pengurus FKUB dan pengelola KUB dari seluruh penjuru Sumatera Barat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat dalam menjaga serta merawat kerukunan umat beragama.
Silatda ini juga menjadi forum strategis bagi tokoh nasional seperti Ketua Pusat KUB Kementerian Agama RI, KH. Muhammad Adib Abdushomad, untuk menekankan bahwa kerukunan bukan sekadar slogan, tetapi merupakan agenda serius dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa tugas menjaga kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga harus diemban oleh pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat.
Ketua FKUB Sumatera Barat, Prof. Duski Samad, menambahkan bahwa kerukunan umat beragama merupakan investasi bangsa. FKUB, sebagai lembaga yang menjaga harmoni umat beragama, memiliki peran strategis dalam mencegah konflik keagamaan dan memperkuat toleransi di tengah masyarakat yang plural.
Komitmen kuat juga datang dari FKUB Pasaman Barat. Ketua FKUB Pasaman Barat, Suharjo, menegaskan bahwa mereka selalu hadir sebagai motor penggerak penyelesaian persoalan yang berpotensi mengganggu kerukunan umat. FKUB Pasaman Barat aktif dalam membangun komunikasi lintas iman dan menjadi jembatan dialog ketika muncul potensi konflik di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan seperti Silatda ini, diharapkan tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar pemangku kepentingan, tetapi juga menguatkan semangat kolektif dalam merawat kerukunan. Di tengah dinamika sosial dan keberagaman masyarakat, peran FKUB dan Kementerian Agama menjadi sangat vital dalam memastikan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan persatuan terus terjaga.
Sebagai bangsa yang besar dengan latar belakang keagamaan yang beragam, menjaga kerukunan bukanlah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Dan lewat forum seperti Silatda KUB, harapan akan Indonesia yang damai dan harmonis dapat terus diwujudkan dari daerah, hingga ke tingkat nasional.
Silatda KUB tingkat provinsi di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang, diikuti pengurus FKUB provinsi, kabupaten dan kota, tokoh masyarakat bersama unsur pemerintah provinsi Sumatera Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, sampaikan, Alhamdulillah, Plt.Kepala Kanwil, Ketua bersama unsur pengurus FKUB bersama pengelola KUB provinsi dan kabupaten atau kota se Sumatera Barat, termasuk dari Pasaman Barat.
Silatda keluarga besar KUB bersama Plt. Kepala Kanwil dan Kantor Kementerian Agama se Sumatera Barat, terang Rali Tasman, dihadiri Ketua Pusat KUB Kementerian Agama RI, KH. Muhammad Adib Abdushomad.
Muhammad Adib, pada kesempatan itu menyampaikan, kerukunan harus menjadi agenda serius dan harus berkelanjutan. Selain pemerintah pusat, melalui Kementerian Agama bersama KUB tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Yang memelihara dan melestarikan kerukunan di tengah umat beragama, dilaksanakan pemerintah daerah dan segenap tokoh, aktivis dan komponen yang berada di tengah-tengah masyarakat.
Ketua FKUB Sumatera Barat, Prof. Duski Samad, mengatakan, kerukunan atau KUB adalah Investasi bangsa. Sementara, keberadaan FKUB adalah penjaga dari kerumunan umat beragama itu sendiri dari berbagai hal yang diduga lahir atau munculnya konflik (persoalan) agama di negeri ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, pihaknya dengan segenap sumber daya manusia yang ada di dalamnya, selalu aktif berkoordinasi dengan Pemerintsh daerah bersama pengurus FKUB dan pihak terkait yang lain di daerahnya.
Ketua FKUB Pasaman Barat, Suharjo, katakan, sebagai salah satu motor penjaga kerukunan umat beragama di Pasaman Barat, FKUB selalu hadir dalam menyelesaikan danv meminimalisir terjadinya persoalan kerukunan kerukunan yang terjadi di tengah masyarakat. (gmz)
0 Komentar