SMP Muhammadiyah Padang Panjang Terima Bantuan Rp 25.000.000 dari Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendiknas), Plus ke Tanah Datar

PADANG PANJANG, kiprahkita.com SMP Muhammadiyah Padang Panjang menerima bantuan sebesar Rp 25.000.000 dari Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendiknas). Bantuan ini merupakan hasil lobi Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, Sekretaris PWM, Apris, dan tokoh muda Muhammadiyah Sumbar, Ari Prima, serta dorongan dari Ketua PDM Pabasko, Suharman, M.Ag.

Wamendiknas Menyerahkan Bantuan
Kepala SMP Muhammadiyah Padang Panjang, Abril, didampingi Kepala Perpustakaan, Candra, menyatakan bahwa bantuan ini akan sangat berguna untuk revitalisasi asrama putri yang saat ini kondisinya sudah bocor. Mereka berharap bantuan ini dapat meningkatkan fasilitas sekolah dan mempromosikan SMP Muhammadiyah Padang Panjang kepada masyarakat.

SMP Muhammadiyah Padang Panjang sendiri merupakan sekolah swasta yang berdiri sejak 1974 dengan akreditasi B. Sekolah ini berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas dengan menggabungkan nilai-nilai keislaman dan kecakapan akademik. Beberapa program unggulan sekolah ini antara lain:

Program Unggulan:

- Tahfidz: Menghafal Al-Quran

- Tahzin: Menghafal hadits

- Bahasa Arab: Meningkatkan kemampuan bahasa Arab

- Olahraga: Mengembangkan keterampilan olahraga

- Hizbul Wathan: Mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan keislaman

Tapak suci

Seni

Olahraga

Dengan bantuan ini, SMP Muhammadiyah Padang Panjang berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas sekolah, sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi siswa yang ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter islami.

Profil Sekolah:

- Alamat: Jl. Ri. Dt. Sinaro Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat

- Telepon: 075282620

- Email: [email protected]

- Akreditasi: A

- Luas Tanah: 1.435 m²

- Jumlah Guru: 15 orang

- Jumlah Ruang Kelas: 6 

Dengan demikian, SMP Muhammadiyah Padang Panjang dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. (Abril)*

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA juga ke Tanah Datar

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA., menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan edaran resmi yang memperbolehkan guru PNS dan PPPK untuk kembali mengajar di sekolah swasta tempat mereka sebelumnya mengabdi.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri didampingi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar  Dr Bakhtiar seusai dijamu  Bupati Tanah Datar Eka Putra yang juga dihadiri unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tanah Datar In Hendri Abbas Pimpinan Daerah Muhammadiyah  dan Aisyiyah Tanah Datar, dari Padang Panjang, Bukittinggi, dan Solok termasuk Kepala sekolah, pengawas, Dewan Pendidikan dan PGRI di Gedung Indo Jalito,

Wakil Menteri menyapa langsung Bupati dan para undangan, membangun komunikasi yang akrab dan terbuka antara pemerintah pusat dan daerah dan mengaku  empat tahun lalu berkunjung ke Istano Pagaruyung bersama keluarga, tanpa menyadari saat itu bahwa istana tersebut berada di Kabupaten Tanah Datar.

“Baru kali ini saya sadar bahwa Istano Pagaruyung yang begitu indah itu berada di Tanah Datar. Ini menjadi momen yang mengesankan dan memperkuat kedekatan saya dengan kabupaten ini,” ujarnya disambut senyum dan tepuk tangan hadirin.

Wakil Menteri juga merespons langsung aspirasi dari daerah mengenai nasib guru swasta yang, setelah diangkat menjadi PNS atau PPPK, justru dipindahkan ke sekolah negeri baru, meninggalkan sekolah asal yang telah dibinanya selama bertahun-tahun.

“Kami sudah menerima banyak masukan terkait ini, dan sekarang saya sampaikan kabar baik. Kami telah mengeluarkan edaran resmi yang memperbolehkan guru PNS maupun PPPK untuk kembali mengajar di sekolah swasta tempat mereka dulu mengabdi,” ungkap Wamen.

Kebijakan ini, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan pendidikan di sekolah swasta, terutama yang dikelola oleh organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Dengan kebijakan ini, guru tetap bisa mengabdi di sekolah yang sudah mereka kenal dan bantu bangun. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua sekolah, baik negeri maupun swasta, berkembang bersama. Ini bukan soal status, tapi soal kebermanfaatan,” tegas Dr. Fajar.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Wakil Menteri ke Kabupaten Tanah Datar. Ia menyebut kehadiran pejabat pusat ini sebagai bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap pembangunan pendidikan di daerah.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Wakil Menteri. Ini menjadi kehormatan bagi kami, sekaligus menunjukkan bahwa Tanah Datar tidak dilupakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional,” ujar Eka Putra.

Bupati Eka Putra juga menyatakan dukungannya penuh terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan yang memajukan serta menjaga keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta, termasuk kebijakan mengembalikan guru PNS dan PPPK ke sekolah asal tempat pengabdian mereka sebelumnya.

Bupati Eka Putra menyampaikan harapannya agar sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus terjaga guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di Tanah Datar. Ia juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan demi masa depan generasi penerus bangsa.

Sebelumnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tanah Datar, Dr. Irman, juga menyampaikan apresiasi serupa dan menyebut kunjungan ini sebagai penyemangat bagi lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat.

Kunjungan ini pun diharapkan menjadi motivasi baru bagi para guru di Tanah Datar, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Dukungan langsung dari pemerintah pusat diyakini dapat memperkuat semangat dan komitmen para pendidik untuk terus memberikan yang terbaik bagi generasi muda dan menjadi ruang nyata untuk mendengarkan, merespons, dan bertindak berdasarkan aspirasi masyarakat.

Kebijakan yang diambil dari hasil kunjungan ini diharapkan membawa angin segar bagi penguatan sinergi antara sekolah negeri dan swasta, demi pendidikan Indonesia yang lebih merata dan berkualitas.( mdtk)

Posting Komentar

0 Komentar