Wakili Sumbar, Tiga Orang Santri Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Ikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025
PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Kamis 18 September 2025 ---sebanyak tiga orang santri pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ikuti kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 di Gedung Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta Timur, pada Kamis (18/9/2025).
![]() |
Mereka yakni Syifa Azzahra Syarif, Wahyu Rizky Hambali, dan Dimas Effendi Putra sekarang duduk dibangku kelas sebelas. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menginisiasi Akademi Keluarga Indonesia 2025 untuk menyiapkan remaja berkualitas menyambut Indonesia Emas 2045.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji dalam peluncuran Akademi Keluarga Indonesia di Jakarta, Kamis, menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter.
"Kita ingin Indonesia lebih baik, maka kita mulai dengan memperkuat keluarga sebagai fondasi pembangunan karakter remaja Indonesia," katanya.
![]() |
Sementara itu, Mudir Pesantren Kauman mengucapkan apresiasi terhadap tim dari organisasi PIK-R Qowyyun Amiin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PIK-R Qowiyyun Amiin yang telah mempersipakan ini dari jauh-jauh hari dan melatih anak-anak sehingga mereka siap tampil di Tingkat nasional”, ujarnya
Ia menambahkan,”Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi santri pesantren Kauman yang sebelumnya menjadi juara dua ditingkat regional Sumatra”, ucap Derli.
Sedikitnya 167 peserta yang sebagian besar remaja mengikuti peluncuran Akademi Keluarga Indonesia di Gedung Kemendukbangga/BKKBN. Para remaja perwakilan dari 34 provinsi tersebut juga mendapatkan tabungan pendidikan dari mitra kerja Kemendukbangga/BKKBN, PT Bank Negara Indonesia.
Membangun Generasi Emas: Peran Santri Kauman Muhammadiyah dalam Akademi Keluarga Indonesia 2025
Indonesia tengah bersiap menyambut bonus demografi dan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu langkah konkret dalam menyambut masa depan itu adalah dengan membangun karakter generasi muda melalui penguatan institusi terkecil dalam masyarakat: keluarga. Dalam konteks ini, keikutsertaan tiga santri dari Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dalam Akademi Keluarga Indonesia 2025 merupakan langkah progresif yang patut diapresiasi.
![]() |
Syifa Azzahra Syarif, Wahyu Rizky Hambali, dan Dimas Effendi Putra—tiga santri yang saat ini duduk di kelas sebelas—menjadi wakil dari Sumatera Barat dalam acara nasional yang digelar di Gedung Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta Timur, pada 18 September 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN untuk membentuk remaja berkualitas yang siap menghadapi tantangan zaman dengan karakter kuat dan nilai-nilai keluarga yang kokoh.
Dalam sambutannya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam pembangunan karakter bangsa. Pesan ini menjadi sangat relevan di tengah gempuran arus globalisasi dan informasi yang menuntut generasi muda untuk memiliki pijakan moral dan etika yang kuat. Maka, keterlibatan santri dalam forum nasional seperti ini bukan hanya mencerminkan potensi mereka, tetapi juga menunjukan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan mampu berkontribusi dalam membentuk generasi unggul berdaya saing global.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya adalah organisasi PIK-R Qowiyyun Amiin, yang telah mempersiapkan para santri dengan pelatihan dan pembinaan sejak jauh hari. Mudir Pesantren Kauman, Umi Derli, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi para santri yang sebelumnya juga telah berhasil meraih juara dua tingkat regional Sumatera. Ini menunjukkan bahwa pembinaan karakter dan keterampilan remaja di pesantren bukan hanya sebatas teori, tapi juga berhasil diterapkan dalam ajang kompetisi nyata.
Akademi Keluarga Indonesia 2025 diikuti oleh 167 peserta dari 34 provinsi. Selain mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan, para peserta juga menerima tabungan pendidikan dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bentuk dukungan nyata dari mitra kerja BKKBN terhadap pendidikan remaja Indonesia.
![]() |
Keikutsertaan santri Kauman Muhammadiyah ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi pesantren, tetapi juga harapan besar bagi Sumatera Barat dan Indonesia. Mereka adalah contoh nyata bahwa santri juga bisa bersaing, tampil, dan memberi warna dalam pembangunan nasional. Ke depan, kita berharap lebih banyak lagi generasi muda—baik dari pesantren maupun sekolah umum—yang terlibat aktif dalam forum-forum strategis seperti ini, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (Ali)*
0 Komentar