Kader Korps Mubalig Muhammadiyah Tanah Datar, Diundang ke Halaqah Tafsir Nasional di Yogyakarta

Kader Korps Mubalig Muhammadiyah Tanah Datar, Diundang ke Halaqah Tafsir Nasional di Yogyakarta

TANAH DATAR, kiprahkita.com Kabar membanggakan datang dari Tanah Datar. Ilham Mustafa, M.A., kader Korps Mubalig Muhammadiyah (KMM) Kabupaten Tanah Datar sekaligus dosen Ilmu Hadis UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, diundang untuk tampil dalam forum tafsir nasional Halaqah Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah ke-10. Batusangkar, 9 Oktober 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu akan berlangsung di Gedoeng Moehammadijah, Yogyakarta, pada 25–26 Oktober 2025. Forum ini menjadi ajang penting bagi para mufasir Muhammadiyah untuk menyempurnakan naskah Tafsir At-Tanwir, tafsir resmi yang menggambarkan wajah Islam berkemajuan.

Dalam agenda tersebut, Ilham dijadwalkan mempresentasikan hasil kajiannya terhadap Surah Fushshilat ayat 41–48, dengan tema “Pencerahan Melalui Rasionalitas: Terbuktinya Kebenaran Al-Qur’an.”

Ia akan membahas bagaimana rasionalitas beragama menjadi kunci memahami pesan Al-Qur’an di tengah arus modernitas.

“Ini bukan sekadar undangan ilmiah, tapi amanah untuk membawa semangat intelektual Tanah Datar dan UIN Bukittinggi ke forum tafsir nasional Muhammadiyah,” ujar Ilham saat dihubungi, Kamis (9/10).

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar, menyampaikan apresiasi dan dukungannya.

“Kami bangga dengan kiprah Ilham Mustafa. Ia menunjukkan bahwa kader Muhammadiyah di daerah punya kapasitas ilmiah yang diakui secara nasional,” ujarnya.

Bakhtiar berharap keikutsertaan Ilham menjadi inspirasi bagi para mubalig muda Muhammadiyah di Sumatera Barat.

“Kader Muhammadiyah harus berani menulis tafsir, menggali pesan Al-Qur’an, dan membumikan ajarannya dalam konteks kekinian,” tambahnya.

Halaqah Tafsir At-Tanwir ke-10 ini akan diikuti oleh 78 peserta dari berbagai daerah, terdiri dari pimpinan pusat, penulis tafsir, dan tim editor. Forum ini diharapkan melahirkan tafsir yang lebih relevan dengan tantangan zaman serta meneguhkan semangat Islam pencerahan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah. (Ilham M)*

Posting Komentar

0 Komentar