PDM PABASKO Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi: Perkuat Sinergi Gerakan Muhammadiyah

PDM PABASKO Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi: Perkuat Sinergi Gerakan Muhammadiyah

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang dan Sekitarnya (PABASKO) menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi bersama seluruh majelis, lembaga, ortom tingkat daerah, serta pimpinan cabang Muhammadiyah se-PABASKO.


Memperkuat Sinergi dan Ukhuwah: Refleksi Rapat Koordinasi dan Konsolidasi PDM PABASKO

Pada Sabtu, 18 Oktober 2025, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang dan Sekitarnya (PABASKO) menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi yang melibatkan seluruh unsur pimpinan majelis, lembaga, ortom tingkat daerah, hingga cabang Muhammadiyah se-PABASKO. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang temu gagasan, tetapi juga momentum penting memperkuat sinergi gerakan dakwah Muhammadiyah di wilayah yang sarat sejarah ini.

Di bawah kepemimpinan Buya Suharman, M.Ag sebagai Ketua dan Drs. Yandri Naga sebagai Sekretaris, PDM PABASKO menunjukkan komitmen kuat untuk merealisasikan program kerja strategis secara terstruktur dan berkesinambungan. Dalam sambutannya, Buya Suharman menegaskan urgensi percepatan pelaksanaan program agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat luas. “Program-program strategis hendaknya segera diwujudkan dalam waktu dekat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh umat,” ujarnya lugas.

Senada dengan itu, Drs. Yandri Naga menekankan pentingnya sinergi antarlevel pimpinan, dari ranting hingga daerah, termasuk ortom sebagai motor penggerak Muhammadiyah muda. Ia mengingatkan bahwa tanpa kebersamaan dan koordinasi yang baik, gerakan dakwah bisa stagnan atau bahkan mengalami kemunduran. “Tanpa adanya sinergi dan kebersamaan, Muhammadiyah akan berjalan di tempat, bahkan bisa mundur,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, beberapa tokoh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. Ketua PWM, Buya Dr. Bachtiar, dalam arahannya menggarisbawahi bahwa Padang Panjang memiliki posisi yang sangat penting dalam peta sejarah dan perkembangan Muhammadiyah, tidak hanya di Sumatera Barat tetapi juga secara nasional. “Sejarah telah membuktikan, Padang Panjang adalah salah satu pilar penting pergerakan Muhammadiyah di Sumatera Barat,” ungkapnya, seraya mengajak seluruh kader untuk menjaga dan melanjutkan warisan perjuangan para pendahulu.

Rapat yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB ini diwarnai dengan suasana yang hangat, produktif, dan penuh semangat ukhuwah. Para Ketua Cabang dan pimpinan Ortom diberikan ruang menyampaikan gagasan, harapan, serta tantangan dakwah di wilayah masing-masing. Forum ini menjadi ajang saling belajar, memperkuat komitmen kolektif, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap gerakan Muhammadiyah.

Tak kalah menginspirasi, Bunda Fauziah Ahmad—penggagas pendirian Panti Asuhan Aisyiyah Padang Panjang—mengatakan bahwa konsolidasi seperti ini mencerminkan semangat kader yang tidak hanya bekerja dalam diam, tetapi juga bergerak dalam kebersamaan dan cinta. “Konsolidasi seperti ini adalah bentuk semangat kader Muhammadiyah dalam memperkuat ukhuwah dan silaturrahim,” katanya.

PWM Sumatera Barat pun menyatakan komitmennya untuk terus membina dan mendampingi amal usaha Muhammadiyah di seluruh wilayah, tanpa diskriminasi atau tebang pilih. Prinsip keadilan, persaudaraan, dan pelayanan menjadi pondasi utama dalam pembinaan tersebut.

Rapat koordinasi ini bukan sekadar pertemuan teknis, melainkan cerminan dari gerakan ideologis yang terus menyala. Ia menjadi pengingat bahwa Muhammadiyah adalah gerakan berkemajuan yang memerlukan sinergi lintas struktur, kerja kolektif, serta kekuatan ruhiyah yang tak pernah padam.

Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, konsolidasi seperti ini menjadi fondasi kokoh bagi keberlangsungan dakwah amar makruf nahi mungkar. Dan dari Padang Panjang—kota yang sarat nilai sejarah dan keulamaan—terus mengalir energi pembaharuan yang akan menyalakan cahaya Islam berkemajuan hingga pelosok negeri.

Berita  Terkait

Kegiatan ini bertujuan mempercepat terwujudnya program kerja PDM PABASKO di bawah kepemimpinan Buya Suharman, M.Ag selaku Ketua, dan Drs. Yandri Naga sebagai Sekretaris, yang juga dikenal sebagai tokoh senior Muhammadiyah Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Buya Suharman menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program strategis Muhammadiyah di wilayah PABASKO.

“Program-program strategis hendaknya segera diwujudkan dalam waktu dekat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh umat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris PDM Drs. Yandri Naga menegaskan bahwa kebersamaan gerak antar pimpinan—baik ranting, cabang, daerah, maupun ortom—menjadi kunci kemajuan Muhammadiyah.


“Tanpa adanya sinergi dan kebersamaan, Muhammadiyah akan berjalan di tempat, bahkan bisa mundur,” tegasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, di antaranya Buya Dr. Bachtiar selaku Ketua PWM, dan Buya Apris sebagai Sekretaris PWM.

Dalam arahannya, Buya Dr. Bachtiar menyampaikan bahwa Muhammadiyah Padang Panjang memiliki posisi penting dalam sejarah dan perkembangan gerakan Muhammadiyah di Sumatera Barat, bahkan di tingkat nasional.

“Sejarah telah membuktikan, Padang Panjang adalah salah satu pilar penting pergerakan Muhammadiyah di Sumatera Barat,” ungkapnya.

Suasana rapat berlangsung hangat dan produktif. Para Ketua Cabang dan Ketua Ortom diberikan kesempatan menyampaikan pandangan dan gagasan untuk kemajuan Muhammadiyah di daerah masing-masing.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini berakhir pada 18.00 WIB, ditandai dengan semangat silaturrahim dan kebersamaan antar kader.

Sebagaimana disampaikan oleh Bunda Fauziah Ahmad, inisiator pendirian Panti Asuhan Aisyiyah Padang Panjang,

“Konsolidasi seperti ini adalah bentuk semangat kader Muhammadiyah dalam memperkuat ukhuwah dan silaturrahim.”

Pwm juga mengatakan, kedepannya akan terus ikut membantu membina amal-amal usaha muhamamdiyah se Sumatra Barat.. tanpa tebang pilih. (A/YS)*

Posting Komentar

0 Komentar