Siswa Madrasah Negeri, Harus Bisa Bersaing dan Dicontoh
Pasaman Barat, kiprahkita.com, - Kurang bergemanya siswa madrasah negeri di kancah politik, seperti tampil di ajang MTQ atau sejenisnya, seperti di Pasaman Barat, bukan karena keterpaksaan di madrasah negeri yang bersangkutan.
![]() |
Persoalan itu, ingat Rali Tasman, akibat kurang diperhatikan, malah seakan dibiarkan begitu saja bagi pimpinan dan pihak terkait. Untuk MTQ (Musyabaqah Tilawatil Qur'an)! tingkat provinsi di Bukittinggi beberapa hari ke depan, ternyata tidak seorangpun siswa madrasah negeri di Pasaman Barat.
Kondisi ini, kata Rali Tasman, tentu harus menjadi perhatian bagi setiap kepala madrasah negeri se Pasaman Barat. Padahal, sarana dan prasarana yang dibutuhkan di setiap madrasah negeri, mulai tingkat MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri), Madrasah Tsanawiyah (MTsN) dan tingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) lumayan banyak dan hampir lengkap.
Ukuran berkualitas atau tidak, digemari atau tidak serta bermutu atau tidaknya peserta didik lembaga pendidikan tertentu, ingat Rali Tasman, di antara faktor penentunya adalah ada atau tidaknya peserta didik di madrasah yang bersangkutan tampil di iven tertentu, seperti ajang OMI (Olahraga Madrasah Indonesia), menjadi peserta MTQ dan sebagainya.
Dari segi sarana dan prasarana, madrasah saat ini juga semakin baik. Lingkungan madrasah yang bersih dan rapi serta bangunan yang bagus, tentu memberikan semangat untuk terus lebih baik. Selanjutnya adalah prestasi alumni.
Seiring hal itu, ulas Rali Tasman, setiap kepala madrasah bersama tim, harus dan terus berupaya meningkatkan prestasi dan prestise lembaga pendidikan bersama peserta didiknya.
Ke depan, tambah Rali Tasman, dari sejumlah madrasah negeri di Pasaman Barat, harus ada keunggulan atau program khusus yang dilaksanakan. Di antaranya, program tahfidz Qur'an, kaligrafi dan sebagainya. Sehingga ketika ada momen tingkat kabupaten, provinsi dan nasional, Pasaman Barat siap. (gmz)

0 Komentar