“Deep Learning” di Pesantren Kauman Tidak Hanya Sekedar Pembelajaran Mendalam

“Deep Learning” di Pesantren Kauman Tidak Hanya Sekedar Pembelajaran Mendalam

Oleh :Ali Nurdiansyah, S Pd., M.Kom

Guru Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi pendidikan di era digital. Melalui kegiatan diseminasi bertema “Deep Learning”, para tenaga pendidik dan kependidikan diajak memahami serta mengembangkan penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan pesantren. Tepatnya hari ini, Jumat, 24/10/2025.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pesantren Kauman Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman yang semakin terhubung dengan teknologi. Konsep Deep Learning yang secara harfiah berarti “pembelajaran mendalam” kini tidak hanya diartikan sebagai metode belajar yang intensif di kelas, tetapi juga sebagai cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang mampu mengolah data dan mengambil keputusan layaknya manusia.

Dalam konteks pendidikan, Deep Learning memiliki potensi besar untuk membantu guru dan lembaga dalam berbagai aspek. Teknologi ini dapat digunakan untuk menganalisis pola belajar santri, menilai tugas dan ujian secara otomatis, memberikan umpan balik cerdas, serta memprediksi potensi prestasi maupun risiko akademik. Selain itu, Deep Learning juga mampu menganalisis data psikologis dan emosional santri melalui ekspresi wajah atau perilaku selama pembelajaran, serta mendeteksi tingkat konsentrasi dan aktivitas di kelas menggunakan kamera cerdas.

Tidak hanya itu, Deep Learning juga membuka peluang besar bagi penelitian berbasis big data di lingkungan pesantren. Melalui sistem ini, tenaga pendidik dapat melakukan analisis data pendidikan secara lebih cepat dan akurat, mengembangkan model pembelajaran adaptif yang menyesuaikan materi dengan kemampuan santri, serta meningkatkan efisiensi administrasi pesantren seperti pengelolaan data, keuangan, hingga sistem informasi kegiatan.

Pimpinan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menegaskan bahwa pesantren akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi ruh utama pendidikan. “Kami ingin menjadikan Deep Learning bukan hanya sebagai teknologi, tetapi juga sebagai bagian dari teologi kemajuan pesantren. Teknologi ini diharapkan mampu memperkuat mutu pendidikan, meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik, serta membentuk karakter santri yang unggul di era kecerdasan buatan,” ungkapnya.

Dengan langkah ini, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berkomitmen menjadi pelopor dalam penerapan teknologi modern di lingkungan pesantren, sekaligus membuktikan bahwa kemajuan digital dapat berjalan beriringan dengan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

Posting Komentar

0 Komentar