CIREBON, kiprahkita.com –Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengajak mahasiswa Kampus Muhammadiyah menguatkan tekad dan membangun resiliensi menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat dan dinamis.
![]() |
Saat ini, Ia menyebut dirinya mendapat amanah dari Presiden Prabowo untuk menjadi Wamendikdasmen membantu Pak Menteri Abdul Mu’ti mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Menurut Wamen Fajar, kepercayaan tersebut salah satu contoh bahwa ketekunan dan selalu berusaha memberikan manfaat bagi sesama akan membuka jalan di masa depan.
“Saya berpesan agar para mahasiwa baru giat belajar, membangun dan merawat jejaring, mengasah kepemimpinan, menguatkan kemampuan literasi digital, serta senantiasa beradaptasi agar tanggung menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wamen Fajar juga mengingatkan para mahasiswa baru bahwa pilihan-pilihan hidup dalam empat tahun di kampus sangat menentukan masa depan. Mahasiswa yang senantiasa beradaptasi dan peka terhadap perubahan zaman maka akan siap menghadapi dunia sesungguhnya setelah selesai kuliah.
“Manusia akan kehilangan relevansi kalau tidak mau beradaptasi. Apa pun profesi kelak, pastikan ade-ade semua nanti membawa maslahat dan manfaat bagi masyarakat,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar mengutip buku The _Anxious Generation_ karya Jonathan Haidt (2024) tentang meningkatnya tekanan psikologis generasi muda.
Fenomena tersebut, menurut Wamen Fajar, sedang direspons melalui berbagai program penguatan pendidikan karakter di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu’ti. “Kami berusaha memastikan kebijakan di tingkat dasar dan menengah bisa menyiapkan generasi muda yang lebih tangguh, adaptif, dan resilien. Salah satunya melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan penguatan Guru BK,” ungkapnya.
Di akhir, Wamen Fajar menegaskan bahwa kampus-kampus Muhammadiyah kini makin maju dan bersaing dengan kampus lain, termasuk UMC yang menjadi pilihan tepat bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya untuk menimba ilmu. “Pesan terakhir saya, dari Masa Taaruf ini mahasiswa baru UMC harus menguatkan tekad dan siap menghadapi perubahan zaman,” tutupnya.
Rektor UMC, Arif Nuruddin mengaku gembira atas kehadiran Wamen Fajar dan berharap kehadiran salah satu kader terbaik Muhammadiyah tersebut dapat mendorong dan menginspirasi mahasiswa baru UMC agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.
Sementara Kapolresta Cirebon, Sumarni menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menolak segala bentuk aksi kekerasan dan menjadi juru damai di tengah masyarakat. “Mahasiswa harus tampil sebagai aktor penggerak penghapusan budaya kekerasan di dunia pendidikan dan menjadi teladan dalam membangun perdamaian,” ujar Kapolres perempuan pertama di Kota Cirebon tersebut. *Suara Muhammadiyah.Co

0 Komentar