BNI Persero Tbk Silaturahmi Memperbincangkan Peluang Kerjasama Strategis antara BNI dan Muhammadiyah, Bidang Bisnis, Digitalisasi, dan Program Pemagangan Luar Negeri

YOGYAKARTA, kiprahkita.com Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan jajaran PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk pada Jum’at (31/10) lalu. Pertemuan tersebut selain silaturahmi sebagai lembaga publik milik pemerintah, juga memperbincangkan  peluang kerjasama strategis antara BNI dan Muhammadiyah, khususnya di bidang bisnis, digitalisasi, dan program pemagangan luar negeri.

Rombongan BNI dipimpin oleh Direktur Utama Putrama Wahju Setiawan, didampingi Direktur Kelembagaan Eko Setyo Nugroho, General Manager Kelembagaan Meiliana serta Regional CEO BNI Yogyakarta Ariyanto. Mereka disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Komisaris Independen PT  Jamkrindo Muhammad Muchlas Rowi.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, dengan komitmen bersama untuk memperkuat kontribusi ekonomi, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setiawan menyampaikan apresiasi atas kesempatan untuk bersilaturahmi dan menjajaki kerja sama strategis dengan Muhammadiyah. Pihak BNI, kata Putrama, berkomitmen untuk mendukung penguatan ekosistem digital Muhammadiyah, termasuk pengembangan bisnis bagi penguatan UMKM yang bermanfaat bagi kesejaahteraan masyarakat sebagaimana tema Milad ke-113 Muhammadiyah tahun ini.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut baik dukungan BNI. Namun menekankan pentingnya tata kelola yang baik good corporate governance (GCG).

“Harus GCG dan tertata kelola dengan bener. Agar seluruh kegiatan tetap tertata dengan benar, transparan, dan memberi manfaat maksimal bagi umat dan rakyat,” tegas Haedar.

Haedar juga menekankan pentingnya institusi-institusi milik pemerintah termasuk BUMN semakin peduli dan berkomitmen dalam menyejahterakan rakyat, antara lain melalui kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang memiliki basis dan jaringan kuat di masyarakat di seluruh tanah air seperti Muhammadiyah.

BNI juga membuka peluang kemitraan dalam program pemagangan SDM melalui PTMA di luar negeri yang dijalankan Muhammadiyah, didukung oleh jaringan BNI yang ada di beberapa negara di dunia. Dalam pembahasan tersebut,

Haedar menyoroti tantangan utama program caregiver yang terletak pada aspek penguasaan bahasa dan perlunya reorientasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan pasar global.

“Kendala utama caregiver di luar negeri adalah soal bahasa, dan perlu re orientasi baru. Mereka juga harus siap secara mental, budaya, dan komunikasi agar mampu beradaptasi dan menunjukkan karater bangsa,” ujar Haedar.

BNI menyambut baik hal tersebut dan menyatakan siap mendukung para peserta magang melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pekerja Migran Indonesia (PMI), sehingga mahasiswa atau peserta binaan Muhammadiyah dapat memperoleh akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.

“BNI juga siap mendukung peserta magang Muhammadiyah melalui fasilitas KUR Pekerja Migran Indonesia, dan memanfaatkan layanan keuangan layanan keuangan BNI yang bisa diakses secara global,” ujar Putrama Wahju Setiawan, Direktur Utama BNI. (Muhammadiyah.org.id)*

Posting Komentar

0 Komentar