Hilang Kontak dari Nias ke Air Bangis, 6 Nelayan Pasaman Barat Akhirnya Selamat

Hilang Kontak dari Nias ke Air Bangis, 6 Nelayan Pasaman Barat Selamat

PASAMAN BARAT, kiprahkita.com Tim gabungan berhasil menemukan enam nelayan Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, setelah sebelumnya kehilangan kontak sejak Kamis, 20 November 2025 lalu.

"Benar, keenam nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kapolres Pasaman Barat, Agung Tribawanto, melalui Kasat Pol Air, Afjon, saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (22/11) kemarin.

Kejadian ini, jelasnya, ketika kapal kayu KM Primadona (bermesin tempel) membawa enam nelayan hendak pulang dari Pulau Panana Tana Bala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara hari Kamis itu. 

"Dalam perjalanan, kapal mengalami kerusakan pada bagian mesin, sehingga menyebabkan air masuk ke dalam kapal, sehingga terombang ambing dan hilang kontak," terangnya.

Pada Kamis paginya, petugas masih dapat berkomunikasi dengan para awak kapal, dan kontak terakhir dengan keluarga sekitar pukul 09.00 Wib, setelah itu kapal hilang kontak.

Mendapat informasi demikian, tim gabungan dari Polisi Perairan Polres Pasaman Barat, TNI Angkatan Laut, Basarnas bersamas nelayan langsung melakukan pencarian.

Petugas gabungan berangkat menuju titik lokasi kontak terakhir kapal pada Jumat (21/11) sekitar pukul 06.30 Wib," sebutnya.

Dikatakan, kondisi cuaca yang buruk sempat menghambat pencarian terhadap enam nelayan tersebut, bahkan gelombang laut mencapai satu hingga dua meter dengan kecepatan angin enam sampai delapan knot.

"Meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, Tim SAR gabungan berusaha melanjutkan pencarian dan tetap memperluas area pencarian lebih dari 10 mil dari posisi kapal pada saat kontak terakhir," tuturnya.

Setelah mengapung selama lebih kurang 20 jam, keenam nelayan tersebut berhasil ditemukan pada pukul 13.55 WIB di perairan dekat Sikabau Kabupaten Pasaman Barat.

"Keenam nelayan itu langsung dievakuasi petugas menuju dermaga Air Bangis, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Air Bangis untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka adalah, Akmal Dodi (40), Marrio (34), Andika Putra (30), Zulfikar (52), Herbet Andi (49) dan Roni Kusnaedi Simbolon (47).

Sedangkan satu unit kapal kayu KM Primadona dapat diselamatkan dengan cara ditarik oleh kapal masyarakat (nelayan) menuju Muara Air Bangis Pasaman Barat.

"Dugaan sementara penyebab hilang kontak karena kapal kayu KM Primadona karena melebihi kapasitas. Akibat kejadian itu, kapal mengalami rusak berat, sehingga kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 70 juta," pungkasnya. (gmz)

Posting Komentar

0 Komentar