Nama Zuiyen Rais diabadikan di Kantor Bappeda Kota Padang. Mantan walikota itu dinilai sebagai perencana pembangunan yang hebat.
PADANG, kiprahkita.com -- Hj. Azni Zuiyen Rais mewakili keluarga besar almarhum, memberi izin pemakaian nama almarhum pada gedung Bappeda yang kini resmi bernama Graha Perencana Zuiyen Rais, setelah diresmikan Walikota Padang Hendri Septa, Senin (8/5).
"Terima kasih atas perhatian Pemko Padang, semoga ini menjadi inspirasi untuk berkarya dan berkiprah, khsususnya bagi pegawai dan perencana di kantor ini, sehingga Padang menjadi kota yang lebih maju," ujarnya, seperti dikutip dari rilis Dinas Kominfo Kota Padang, diakses pada Selasa (9/5) pagi.
Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza, pada kesempatan itu membacakan biografi singkat Zuiyen. Almarhum adalah penggagas Pembangunan Kota Padang saat Hasan Basri Durin menjadi walikota. Atas usaha itu, Kota Padang mendapatkan penghargaan Prasamya Purnakarya Nugraha Pelita II dari pemerintah pusat, yang diberikan Presiden Soeharto.
Penghargaan itu, menjadi bukti nyata atas pengakuan pemerintah pusat dan propinsi, terhadap pelaksanaan pembangunan Kota Padang selama Pelita II pada 1974-1979.
Walikota Hendri dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kota mengucapkan terima kasih kepada ahli waris, karena telah mengizinkan pemberian nama Graha Perencana Zuiyen Rais untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang itu.
"Terima kasih kepada Ibu Hj. Azni Zuiyen Rais beserta keluarga besar almarhum H. Zuiyen Rais yang telah memperkenankan penamaan Gedung Bappeda Padang sebagai Graha Perencana Zuiyen Rais. Pemberian nama ini sebagai apresiasi yang tinggi untuk almarhum," sebutnya.
Menurut walikota, Zuiyen Rais telah mendedikasikan dirinya sebagai ketua Tim Perencana Pembangunan Daerah Kota Padang yang dulu disebut Tepeda, dan berubah nama menjadi Badan Perencana Pembangunan Daerah atau Bappeda.(*/mus)
0 Komentar