Dua Ratus Ribuan Orang Saksikan Tabuik Piaman

Penonton menyemut menyaksikan tabuik diarak menuju laut untuk dibuang.(kominfo pariaman)


PARIAMAN, kiprahkita.com - Sukses besar disauk panitia Pesona Hoyak Tabuik Budaya Pariaman 2023. Ditaksir lebih 200 ribuan orang menyaksikan prosesi akhir, saat kedua tabuik dibuang ke laut usai dihoyak, Ahad (31/7) senja menjelang maghrib.


Peningkatan jumlah pengunjung itu, hampir dua kali lipat pengunjung event serupa pada 2022 lalu. Selain wisatawan, para perantau pun banyak yang pulang kampung menyaksikan perhelatan pentinf, warisan budaya sejak masa lalu tersebut.


Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, jika setiap pengunjung membelanjakan uangnya rata-rata Rp100 ribu, maka pada hari puncak itu, sekitar Rp20 miliar uang berputar di Kota Pariaman.


“Uang sebanyak itu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan UMKM yang ada di Kota Pariaman, dengan banyaknya pengunjung yang datang dari seluruh Indonesia untuk menyaksikan event wisata unggulan Kota Pariaman ini,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari akun media sosial Media Center Dinas Kominfo Kota Pariaman.


Tabuik digelar dalam rangka memperingati Perang Karbala yang melibatkan cucu Rasulullah SAW; Hasan dan Husein. Tapi ada penegasan, seperti yang diungkap walikota, tabuik yang digelar setiap tahunnya di Kota Pariaman adalah sebagai tabuik budaya, salah satu event unggulan Kota Pariaman dan tidak pernah sepi dari pengunjung.


"Tabuik adalah budaya kita bersama, dan budaya tabuik ini harus kita kembangkan secara bersama-sama juga sebagai pemicu pariwisata di Kota Pariaman. Selain itu tabuik juga merupakan tempat atau waktu untuk para perantau asal Pariaman pulang kampung secara bersama-sama," katanya.


Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, saat memberi sambutan menjelang puncak acara tabuik, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Pemerintah Kota Pariaman dan masyarakat Kota Pariaman. yang telah bekerjasama dan bahu membahu untuk menyukseskan pesta budaya tabuik ini.


“Pesta budaya tabuik ini merupakan budaya yang sangat luar biasa, dan kita juga satu-satunya provinsi di Indonesia dengan sembilan belas Kota/Kabupaten yang memiliki tahun kunjungan pariwisata untuk tahun 2023”, sebutnya.(kominfo prm; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar