![]() |
SOSIALISASI KURIKULUM KEPADA ORANG TUA SISWA.(gmz) |
KINALI,kiprahkita.com - Untuk memberi pemahaman yang sama antara orang tua dan sekolah, maka hal-hal yang diberlakukan dalam pembelajaran membutuhkan kerjasama kedua pihak, termasuk dalam penerapan kurikulum.
Demikian dikatakan Kepada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pasaman Barat (Pasbar) Gusnifar, Kamis (13/7) siang, saat melaksanakan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), di kampus madrasah itu; Langgam, Kecamatan Kinali.
Menururnya, mulai tahun pelajaran 2023-2024 ini, setiap lembaga pendidikan umum, mulai tingkat SD, SMP dan SMA, atau mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) secara nasional menerapkan IKM.
"IKM adalah kurikulum yang terkenal sebagai pembelajaran yang memiliki kurikulum beragam, dengan lebih mengoptimalkan materi atau konten, yang memberi peserta didik cukup waktu untuk mengeksplorasi konsep dan memperkuat kemampuan mereka," ujarnya.
Gusnidar mengatakan, sekolah dan lembaga pendidikan pelaksana memiliki tugas membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, ujarnya, sekolah akan diminta untuk mendukung sumber daya yang tersedia, salah satunya adalah menawarkan berbagai kursus pelatihan untuk guru.
Selama penerapan IKM, imbuhnya, guru memiliki keleluasaan untuk memilih dari berbagai perangkat pendidikan.
Dengan demikian, proses pembelajaran di kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Kurikulum ini menjadi pilihan bagi seluruh satuan pendidikan yang merupakan satuan pendidikan dalam proses akuisisi data yang bersedia menerapkan kurikulum pembelajaran mandiri.
Melalui kegiatan ini, tambah Gusnifar, pihaknya berharap akan ada sinergitas yang berkelanjutan antara pihaknya dengan orang tua siswa, sehingga IKM di madrasah ini terwujud dan antara siswa dengan guru pengampu, sejalan dalam penerapan IKM di kelasnya masing-masing. (gmz)
0 Komentar