Alwi Nofriandi Musanif Ismail dan Pesawat Sederhana: Jejak Anak Fisika yang Menembus Dunia Akademik

Jejak Anak Fisika yang Menembus Dunia Akademik Melakukan penelitian di Laboratorium Sensor & Biosensor di UPSI Malaysia

Alwi Penelitian di Laboratorium Sensor & Biosensor di UPSI Malaysia

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Di balik pencapaian besar, sering ada percakapan kecil yang penuh makna. Begitulah yang tergambar dari obrolan hangat antara seorang ibu, Yusriana Musriadi Musanif Ismail, S.Pd, dengan anaknya—Alwi Nofriandi Musanif Ismail. Bukan hanya sebagai anak, Alwi juga adalah sosok inspiratif: alumni Fisika yang kini tengah menapaki jalur doktor lewat program fast track bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Alwi dan Para Dosen Berdiskusi Alot

Alwi lahir pada 2 November 1999, putra dari Dini Wati dan Alfiadi Musanif Ismail adik kandung Musriadi Musanif Ismail, S.Th.I, wartawan senior HUI Singgalang. Alwi memulai perjalanannya dari S1 Fisika, kemudian melanjutkan ke jenjang S2 dan kini sedang menempuh semester ketiga S3 di Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Padang (UNP). Lewat jalur akselerasi ini, Alwi menargetkan untuk menyelesaikan pendidikan doktoralnya hanya dalam 6 semester, setelah sebelumnya menamatkan S2-nya dalam 2 semester saja. Luar biasa!

Meski belum bisa mengikuti CPNS karena masih terikat beasiswa, Alwi bersyukur seluruh pendidikannya ditanggung penuh oleh negara. Bahkan sempat melakukan penelitian di Laboratorium Sensor & Biosensor di UPSI Malaysia, membuktikan bahwa ilmu pengetahuan memang bisa membawa siapa pun menembus batas negara.

Ketika sang ibu bertanya, “Baa balanjo Alwi?”, jawab Alwi sederhana tapi penuh rasa syukur: “Dibiayai full dari beasiswa, buk.” Obrolan sederhana, tapi mengandung makna dalam tentang kemandirian, semangat belajar, dan cinta ibu yang tanpa batas.


Penelitian di Laboratorium Sensor & Biosensor di UPSI Malaysia

Kini, sang ibu ingin menjadikan kisah Alwi sebagai motivasi bagi siswa-siswinya agar terus mencintai ilmu, khususnya Fisika. Karena siapa sangka, dari ruang kelas sederhana, bisa lahir anak bangsa yang menoreh prestasi luar biasa.

Semoga doa sang ibu dan kerja keras Alwi mengantarnya lulus tepat waktu, menjadi Dr. Alwi Nofriandi Musanif Ismail yang kelak menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda Indonesia.

Nah ini Materi Pesawat Sederhana Kegemaran Bang Alwi

PESAWAT SEDERHANA

1. Pengertian Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat bantu yang digunakan untuk mempermudah usaha manusia dalam melakukan pekerjaan, seperti mengangkat, memindahkan, atau menaikkan benda.

2. Tujuan Penggunaan Pesawat Sederhana

 Mengurangi gaya yang dibutuhkan

* Mengubah arah gaya

* Meningkatkan keuntungan mekanis

* Mempermudah pekerjaan

3. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

A. Pengungkit (Tuas)

Bagian-bagian pengungkit:

* Titik tumpu (T): tempat tuas bertumpu

* Beban (B): benda yang akan dipindahkan

* Kuasa (K): gaya yang digunakan untuk mengangkat beban

Rumus Keuntungan Mekanis (KM):

KM = Beban / Kuasa = lâ‚– / l\_b

Keterangan:

* lâ‚– = lengan kuasa

* l\_b = lengan beban

Macam-macam Pengungkit:

1. Jenis I → T di tengah (K – T – B)

Contoh: jungkat-jungkit, gunting, linggis

2. Jenis II → B di tengah (T – B – K)

Contoh: gerobak dorong, pemotong kertas

3. Jenis III → K di tengah (T – K – B)

Contoh: pinset, lengan manusia, penjepit makanan

B. Katrol

Jenis-jenis Katrol:

1. Katrol Tetap

* Titik tumpu tetap

* Hanya mengubah arah gaya

* KM = 1

     Contoh: katrol bendera

2. Katrol Bergerak

 *Titik tumpu ikut bergerak

 * Mengurangi besar gaya

 * KM = 2

    Contoh: kerekan timba

3. Katrol Majemuk

* Gabungan tetap dan bergerak

* KM = jumlah tali penyangga beban

     Contoh: derek

C. Bidang Miring

Digunakan untuk menaikkan benda berat dengan gaya lebih kecil.

Rumus Keuntungan Mekanis:

KM = panjang bidang miring / tinggi bidang

Contoh: papan miring untuk menaikkan barang ke truk, tangga, sekrup

D. Roda Berporos

Terdiri dari roda besar dan poros kecil yang berputar bersama.

Rumus Keuntungan Mekanis:

KM = jari-jari roda / jari-jari poros

Contoh: setir mobil, keran air, gasing

E. Baji

Alat untuk membelah, memotong, atau menekan sesuatu.

Contoh: kapak, pisau, paku, pahat

4. Keuntungan Mekanis (KM)

Adalah perbandingan antara beban dan kuasa.

Rumus umum:

KM = Gaya beban / Gaya kuasa

> KM > 1 → mempermudah kerja

> KM = 1 → hanya mengubah arah

> KM < 1 → mempercepat kerja tapi butuh gaya lebih besar

Contoh Soal

Soal 1:

Seseorang menggunakan bidang miring sepanjang 4 m untuk menaikkan benda setinggi 1 m.

Berapa keuntungan mekanisnya?

Jawab:

KM = 4 / 1 = 4

Soal 2:

Seorang anak mengangkat beban 60 N menggunakan pengungkit dengan lengan beban 20 cm dan lengan kuasa 80 cm.

Berapakah gaya yang dibutuhkan (kuasa)?

Jawab:

KM = lâ‚– / l\_b = 80 / 20 = 4

F = beban / KM = 60 / 4 = 15 N

Chanel Youtube MTsN Kota Padang Panjang


Posting Komentar

0 Komentar