 |
| Aktivitas di toko alat-alat tulis.(kominfo pp) |
Inilah musim yang dinanti-nanti. Musim panen bagi toko pakaian seragam sekolah dan toko buku.
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pedagang pakaian seragam sekolah, buku, dan alat-alat tulis dipadati pembeli. Antrian pun tak dapat dielakkan lagi. Orang tua dengan membawa putra putri mereka silih berganti datang.
Tidak saja di Pasar Pusat Padang Panjang, tetapi meluber hingga ke berbagai kawasan kota. Kehadiran toko baju seragam yang tersebar di Pasar Pusat Padang Panjang, memang menjadi primadona untuk berbelanja kebutuhan sekolah.
Omset pedagang pin meningkat dibanding hari biasa, sebagaimana diakui Edrizal, seorang pedagang pakaian seragam sekilah.
“Penjualan seragam sekolah di hari biasa dibilang cukup sepi karena belum dibutuhkan. Saat liburan semester inilah, jelang tahun ajaran baru, penjualan seragam sekolah meningkat. Kami pun perlu menyiapkan stok seragam sekolah yang banyak," ujarnya.
Seragam sekolah yang dijualnya juga terdiri dari banyak jenis, bahan dan warna yang berbeda-beda. Tergantung tingkatan sekolahnya. Dan harganya juga beragam, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan.
Peningkatan jumlah pembeli juga terasa di toko buku dan alat-alat tulis. Kebutuhan sekolah pun banyak dicari, di antaranya pena, pensil, penghapus, correction tape (tipe x), penggaris, rautan pensil, peralatan menggambar seperti crayon, pensil warna, spidol, cat poster, brush pen, cat air, jangka, busur. Dan perlengkapan sekolah seperti meja belajar lipat, dompet/kotak pensil, topi sekolah, dasi dan lainnya.
Salah satu toko buku dan alat tulis, Albana, Kamis (13/7), terlihat ramai pembeli. Pemilik Toko, Muhammad Hasbi kepada Kominfo menyampaikan, menjelang tahun ajaran baru omzet meningkat tiga hingga lima kali dari hari biasanya.
"Alhamdulillah penjualan meningkat dibanding tahun lalu. Kami juga menyediakan buku yang sudah disampul untuk semua jenis buku. Tidak hanya sampul kertas padi, namun juga menyediakan buku bersampul kertas marmar sesuai dengan kebutuhan warnanya," ujarnya.(kominfo/putri fadila, shintia)
0 Komentar