UMi Ambo Perkuat Progul Makan Rendang di Tanah Datar

Suasana launching program literasi UMi Ambo dari Bank Indonesia.(prokopim td)

BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Pemkab Tanah Datar memiliki program unggulan (progul) bidang pembinaan usaha kecil dan menengah. Nama program itu adalah Makan Rendang, singkatan dari Maksimalkan Memberantas Rentenir agar Hilang di Tanah Datar,


Program itu sudah memasuki tahun kedua, namun menurut Bupati Eka Putra, dalam pelaksanaannya masih terkendala di lapangan. Kini Bank Indonesia masuk ke Luhak Nan Tuo untuk memperkuat progul ini. BI Perwakilan Sumbar hadir dengan program bernama UMi Ambo, yakni singkatan dari pembiayaan Ultra Mikro Amanah Melayani Berakhlak Optimis.


Program UMi Ambo itu di-lanching dari Kabupaten Tanah Datar, tapi harapannya adalah menyebar ke seluruh kota kabupaten di Sumatera Barat. Launching program dilakukan Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Rabu (25/67), di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar.


Kepala Perwakilan Kemenkeu RI Sumatera Barat Syukriah HG, dalam sambutannya mengakui, UMi Ambo memang sejalan dengan Progul Makan Rendang di Tanah Datar, yakni memberantas rentenir yang diketahui sangat menjerat rakyat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


“Kita tahu UMKM adalah nyawanya perekonomian Indonesia, memberikan warna dan keberagaman, serta validitas keberagaman pada struktur perekonomian, UMKM tidak semata menciptakan lapangan kerja, namun juga lokomotif pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” ucapnya.


Sementara itu, Direktur Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra mengatakan, UMi Ambo merupakan program pemerintah, dalam bentuk menyediakan pembiayaan bagi usaha ultra mikro yang belum dapat mengakses pembiayaan dari perbankan, dengan plafon maksimal Rp20 juta per debitur dan tenor maksimal 3 tahun.


Melalui program ini, katanya, tersedia pembiayaan dengan cepat dan mudah, sehingga dapat menjadi solusi dalam pengembangan UMKM, dan menambah jumlah wirausahawan baru dengan menggunakan dana pemerintah.


"Ini adalah jembatan pelaku usaha mikro naik kelas, karena mereka memiliki akses kepada perbankan. untuk penyalur keuntungan UMi Ambo, seperti menambah modal kerja dengan biaya murah maksimum 4 persen pertahun, jangka waktu hingga 36 bulan, masa tenggang angsuran pokok 6 bulan, jaminan pembiayaan berupa piutang lancar dan mendapatkan pendampingan atau pelatihan," katanya.(prokopimtd; ed. mus) 

Posting Komentar

0 Komentar