![]() |
Wabup Richi Aprian |
“Dari sekian upaya yang dilakukan, banyak telah tercapai melalui kerjasama, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Tetapi, masih ada yang harus dibenahi dan menjadi perhatian secara bersama,” ujar Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Selasa (22/8), di Batusangkar.
Wabup mengatakan hal itu, saat memberi arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Analis dan Perhitungan Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2023.
Menurutnya, ada bermacam pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan, selain di sektor unggulan yang terus menggeliat pertumbuhan ekonominya, ada sektor yang belum terjamah, ini akan ditingkatkan lagi.
Wabup mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar, menjadi salah satu indikator makro ekonomi, untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Luhak Nan Tuo ini.
“Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar berada pada angka 4,2 persen, meningkat dibandingkan tahun 2021 yaitu 3,30 persen. Angka itu, melebihi target di RPJMD sebesar 2,42 persen,” jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi itu, menurutnya, tidak bisa lepas dari berbagai usaha yang dilakukan pemerintah daerah, diantaranya melalui program-program unggulan.
Melalui rakor ini, ujarnya lagi, diharapkan dapat menambah pemahaman terhadap kondisi perekonomian Kabupaten Tanah Datar, sehingga terealisasi peningkatan pertumbuhan ekonomi secara signifikan, termasuk penyediaan data valid.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Tanah Datar Masni Yuletri, selaku penyelenggara kegiatan menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perekonomian Kabupaten Tanah Datar.
Melalui rakor ini, imguhnya, diharap dapat mengungkap dan mengetahui kontribusi dari 17 lapangan usaha, terhadap pembentukan PDRB, serta merumuskan upaya konkret untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar.
Rakor diikuti pimpinan OPD, pimpinan BUMN/BUMD dan stakeholder lainnya, dengan narasumber Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sumatera Barat Hefinanur, dan Kepala BPS Tanah Datar Chardiman.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar