Bus Hajar Serangan Fajar Jelajahi Sumatera

Bus antikorupsi dilepas menuju Sumatera.(kpk.go.id)


JAKARTA, kiprahkita.com - Bus Antikorupsi diberangkatkan Komisi Anti Korupsi (KPK), Kamis (24/8), dari Gedung Merah Putih, untuk jelajah negeri, bangun antikorupsi.


Selain melakukan kampanye antikorupsi, bus itu juga mengusung misi Hajar Serangan Fajar, yakni program pencegahan terhadap politik uang (money politic), terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, baik legislatif maupun pemilihan presiden.


Ketua KPK Firli Bahuri menyebut, perjalanan Bus Antikorupsi KPK bertujuan membawa nilai-nilai dan mengajak, serta mengkampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk mencegah dan menghindari perilaku-perilaku koruptif.


“Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, membawa semangat budaya antikorupsi. Karena Bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi, dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi,” tegas Firli, dalam siaran pers KPK yang diakses dan dikutip pada Sabtu (26/8) malam.


Bus Antikorupsi KPK, lanjut Firli, merupakan bagian dari upaya KPK dalam pencegahan korupsi. Upaya pencegahan dilakukan KPK melalui perbaikan sistem, karena sistem yang rentan memunculkan korupsi.


Terkait dengan misi kampanye Hajar Serangan Fajar, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyebutkan, tahun 2024 adalah tahun politik. Karenanya, potensi politik uang disoroti agar para pemilih dalam pemilu nanti menolak politik uang.


Di sela-sela kampanye lewat Bus Antikorupsi ini, pihak KPK juga mengkampanyekan tolak politik uang dengan tagline Hajar Serangan Fajar.


Menurutnya, pada kegiatan roadshow bus ini juga kami berupaya keras supaya tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu, dan tidak ada materi-materi publikasi yang berbau kampanye untuk partai politik.


Ada enam kota yang akan disinggahi dalam rentang waktu 30 Agustus-11 November 2023, yaitu Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan, dan Banda Aceh.


Bus Antikorupsi diluncurkan pertama kali di tahun 2014, dengan nama awal Bus ACLC (Anti-Corruption Learning Center).


Setelah melalui sejumlah perbaikan, pada tahun 2018-2019 Bus Antikorupsi menempuh perjalanan dan hadir di 40 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Vakum tiga tahun karena pandemi Covid-19, Bus Antikorupsi KPK 2022 menempuh perjalanan ke Sumatera dan Jawa.


Sedangkan di 2023 ini, Roadshow Bus Antikorupsi kembali digelar, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia (Hakordia) yang akan digelar di Desember mendatang.(rel/mus)

Posting Komentar

0 Komentar